Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di-reshuffle setelah perubahan struktur juru bicara utama Presiden Prabowo Subianto. Prasetyo mengatakan Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa setelah dirinya ditunjuk sebagai juru bicara utama Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Enggak (reshuffle). Saya diminta untuk ikut aktif membantu. Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap ada, tetap menjalankan tugas seperti biasa,” kata Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prasetyo mengatakan dirinya diminta Presiden Prabowo membantu dalam bidang komunikasi pemerintah, termasuk menteri-menteri teknis, untuk menyampaikan program pemerintah yang sedang dikerjakan dan keberhasilanya.
Prasetyo juga mengusulkan agar juru bicara ditambah. Ia akan mengusulkan Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro yang berpengalaman sebagai staf khusus presiden era Presiden Joko Widodo.
Presiden Prabowo menunjuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebagai juru bicara Presiden setelah ucapan kontroversial Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang sebelumnya berperan sebagai juru bicara Kepala Negara.
Prasetyo mengatakan Kantor Komunikasi Kepresidenan yang dipimpin Hasan Nasbi masih akan menjadi juru bicara presiden. Namun, kata Prasetyo, Prabowo kini mengharapkan dirinya juga aktif menjadi juru bicara. "Semua bareng, Kantor Komunikasi Kepresiden tetap, nah kami tetap diminta untuk membantu," kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 17 April 2025.
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini