Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim jumlah penerima bantuan subsidi upah (BSU) sudah mencapai 65,6 persen dari target. Bantuan ini diberikan untuk meringankan biaya hidup karyawan dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini kita kembali di Bandung membagikan bantuan subsidi upah yang kita berikan kepada para pekerja. Dari 14,6 juta yang nanti akan kita berikan, sekarang ini sudah 8,4 juta, jadi sudah 65,6 persen. Memang ini masih terus berjalan sampai selesai," ujar Jokowi di Kantor Pos Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara untuk bantuan langsung tunai atau BLT BBM, Jokowi menyebut penyalurannya kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) sudah hampir selesai dari target yang telah ditentukan. Namun, Jokowi tidak merinci jumlah capaian pemberian BLT tersebut.
Pemberian BLT dan BSU ini sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM.
Besaran BLT yang diberikan pemerintah adalah Rp600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Sementara BSU diberikan sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan.
Jokowi berharap bantuan pemerintah tersebut dapat meningkatkan daya beli konsumsi masyarakat dan perekonomian secara makro.
"Ini, kita harapkan dengan ini, daya beli konsumsi masyarakat semuanya bisa terangkat lebih baik, dan itu akan memunculkan, mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro," ujar Jokowi.
M JULNIS FIRMANSYAH