Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kalimat utama adalah salah satu elemen paling penting untuk menulis dan memahami teks. Kalimat utama merupakan inti atau gagasan pokok dari sebuah paragraf, yang menjelaskan keseluruhan isi atau maksud paragraf tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan adanya kalimat utama, pembaca dapat memahami isi paragraf dengan lebih mudah dan cepat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian kalimat utama, ciri-ciri, jenis dan contohnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Kalimat Utama
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Kelas X, kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.
Mengutip digilib.uns.ac.id, kalimat utama bisa terdapat di awal, di akhir, ataupun di awal dan di akhir paragraf. Dalam sebuah paragraf, kalimat utama sering kali berdiri sendiri, jelas, dan langsung menuju inti pembahasan. Jadi, dalam sebuah paragraf hanya terdapat satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Ciri-Ciri Kalimat Utama
Untuk dapat menemukan kalimat utama dalam sebuah paragraf, ada beberapa ciri-ciri umum yang dapat diperhatikan. Berikut ciri-ciri kalimat utama menurut Akbar (2012) diantaranya:
- Kalimat utama umumnya memiliki sifat umum dan tidak terlalu spesifik.
- Kalimat utama dijelaskan oleh kalimat lain (kalimat penjelas).
- Kalimat utama memuat kata kunci yang diulang pada kalimat berikutnya.
- Kalimat utama mempunyai koherensi dengan kalimat lain.
- Jika paragraf yang memuat kalimat utama tersebut merupakan paragraf induktif, maka kalimat terakhir berupa kesimpulan yang ditandai dengan kata jadi.
Jenis-Jenis Kalimat Utama
Kalimat utama dalam paragraf dibagi menjadi tiga jenis, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kalimat utama.
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utama terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama. Ide pokok atau gagasan utama biasanya berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat utama. Kalimat utama itu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada dalam kalimat topiknya.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang meletakkan kalimat utama di bagian akhir. Agar tercipta koherensi antar kalimat dalam paragraf, kalimat simpulan sering kali dirangkai menggunakan konjungsi yang juga berfungsi sebagai penghubung antar kalimat. Kata atau frasa yang umumnya digunakan sebagai konjungsi dalam kalimat simpulan meliputi jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.
3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utama terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf dengan pola ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, diikuti dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus sebagai penjelas, dan diakhiri dengan pernyataan umum lagi yang merupakan pengulangan gagasan utama. Biasanya kalimat utama pada akhir paragraf dikemas dengan kalimat topik yang agak berbeda dengan kemasan kalimat topik pertama.
4. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar kemudian diikuti gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi.
Fungsi Kalimat Utama
Dikutip dari buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Paragraf, kalimat utama memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah paragraf, di antaranya:
- Memberitahukan kepada pembaca mengenai apa yang diperbincangkan di dalam paragraf itu.
- Bagi penulis, kalimat utama berfungsi sebagai pengendali atau pengontrol terhadap permasalahan yang akan dibicarakan di situ. Dengan kata lain, kalimat topik berfungsi sebagai pemberi arah terhadap semua permasalahan yang dituliskan di dalam paragraf itu.
- Bagi paragraf itu sendiri, kalimat utama berfungsi sebagai sandaran bagi kalimat-kalimat lain di dalam paragraf itu. Kalimat-kalimat lain akan selalu bertolak dari gagasan yang terdapat di dalam kalimat topik itu. Semua kalimat yang membina paragraf itu secara bersama-sama menyatakan satu hal atau satu tema tertentu.
Cara Menentukan Kalimat Utama
Untuk menentukan kalimat utama dalam sebuah paragraf, ada beberapa langkah dan ciri yang bisa diperhatikan:
1. Posisi Kalimat Utama
Kalimat utama biasanya terdapat di awal atau akhir paragraf, meskipun tidak selalu. Jika berada di awal, maka kalimat utama akan diikuti oleh kalimat-kalimat pendukung yang menjelaskan atau menguraikannya lebih lanjut. Jika berada di akhir, maka paragraf akan dimulai dengan penjelasan yang kemudian disimpulkan dalam kalimat terakhir.
2. Isi dan Tujuan Kalimat
Kalimat utama mengandung ide pokok atau inti dari paragraf tersebut. Ini berarti bahwa kalimat utama akan menyampaikan gagasan yang bersifat umum dan bisa mencakup semua informasi dalam kalimat-kalimat lainnya.
3. Keberadaan Kata Kunci atau Frasa Kunci
Kalimat utama seringkali memiliki kata-kata kunci atau frasa penting yang menjelaskan inti pembahasan. Perhatikan kata-kata yang berulang atau menjadi tema paragraf tersebut, karena hal ini sering menunjukkan fokus utama.
4. Tidak Mengandung Detail Spesifik
Kalimat utama umumnya tidak memuat rincian atau contoh spesifik. Sebaliknya, kalimat pendukung adalah yang menguraikan detail atau penjelasan tambahan. Jadi, perhatikan kalimat yang memberikan informasi umum tanpa masuk ke rincian tertentu.
Contoh Kalimat Utama dalam Paragraf
Agar lebih memahami cara menemukan kalimat utama, berikut adalah beberapa contoh paragraf dengan kalimat utama:
1. Contoh Kalimat Utama di Paragraf Deduktif
Membaca buku secara rutin dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Pengetahuan yang luas dapat membuat seseorang lebih berpikiran terbuka dan mampu memahami berbagai perspektif. Selain itu, dengan membaca, seseorang dapat meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir kritis. Dalam dunia yang serba cepat ini, memiliki pengetahuan yang luas adalah salah satu keunggulan tersendiri.
Pada contoh paragraf di atas, kalimat utama terletak di awal paragraf, yaitu
“Membaca buku secara rutin dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.” Kalimat-kalimat berikutnya memberikan penjelasan tambahan yang mendukung kalimat utama.
2. Contoh Kalimat Utama di Paragraf Induktif
Memiliki pengetahuan yang luas membuat seseorang lebih mampu beradaptasi di berbagai situasi. Pengetahuan yang luas juga memungkinkan seseorang untuk memberikan kontribusi positif dalam berbagai diskusi. Oleh karena itu, membaca buku secara rutin adalah kebiasaan yang bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan seseorang.
Paragraf ini menggunakan pola induktif, di mana penjelasan atau contoh diberikan terlebih dahulu sebelum kalimat utama disampaikan. Pada contoh paragraf ini, kalimat utama terletak di akhir paragraf, yaitu “membaca buku secara rutin adalah kebiasaan yang bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan seseorang.”
3. Contoh Kalimat Utama di Paragraf Campuran
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakti jantung koroner. Hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi. Bahkan, di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita makan makanan yang berkadar kolesterol tinggi. Begitu juga di Asia, sebagian besar penderita jantung koroner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Kalimat utama dalam paragraf tersebut adalah “kolesterol merupakan penyebab penyakit jantung koroner”. Gagasan utama itu kemudian diikuti oleh tiga kalimat penjelas yang menegaskan bahwa kolesterol menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner.
4. Contoh Kalimat Utama di Paragraf Ineratif
Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak
musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanam dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah “Indonesia sedang ditimpa banyak musibah dan bencana”. Dalam menyampaikan informasi, paragraf tersebut dimulai dengan menampilkan hal-hal yang bersifat khusus, kemudian menyimpulkannya dalam bentuk kalimat topik.