Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kebakaran Hanguskan Satu Desa di Kecamatan Muara Tapanuli Utara

Terpaan angin kencang dari permukaan Danau Toba mempercepat api hingga melahap rumah warga di desa wisata tersebut.

26 Maret 2025 | 21.36 WIB

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Perbesar
Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan -- Sebanyak 27 unit rumah di Desa Hutanagodang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, ludes dilahap si jago merah, Rabu 26 Maret 2025. Desa yang terletak di tepi Danau Toba itu porak poranda akibat diamuk api. Terpaan angin kencang dari permukaan Danau Toba mempercepat api hingga melahap rumah warga desa wisata tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara Bonggas Pasaribu mengatakan, api dengan cepat membesar dan menyambar 27 rumah akibat embusan angin permukaan air Danau Toba. "Warga sekitar lokasi tidak sanggup memadamkan api. Warga juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah," kata Bonggas Pasaribu, Rabu, 26 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas mengatakan, meminta bantuan mobil pemadam kebakaran milik Angkasa Pura Badara Silangit dan pemadam kebakaran pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan yang lebih dekat ke lokasi kebakaran. "Namun api baru bisa dipadamkan sekitar 1, 5 jam setelah kebakaran," ujar dia.

Saat ini, kata Bonggas, keluarga korban kebakaran mengungsi ke rumah sanak famili yang berada di dekat kawasan kebakaran. BPBD Tapanuli Utara juga telah mendirikan tenda dan dapur umum bagi para korban. "Kebutuhan makan dan minum untuk korban kebakaran disiapkan. Bupati dan wakil bupati bersama kapolres saat ini berada di tengah pengungsi di lapangan melihat langsung kondisi korban," ujar Bonggas.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tapanuli Utara Ajun Inspektur Satu Walpon Baringbing mengatakan, musabab kebakaran masih belum diketahui dan dalam penyelidikan polisi. Dia menuturkan, kondisi rumah-rumah warga yang rapat dengan lingkungan sekitar serta bangunan berbahan semi permanen mempersulit upaya pemadaman api. "Api cepat membesar dan menyebar sehingga warga sekitar lokasi tidak sanggup memadamkan api," ujar Walpon. 

Dia mengatakan, kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai milliaran rupiah. "Polres Tapanuli Utara masih mendata rumah dan barang yang terbakar agar tak terjadi konflik saling klaim kepemilikan," ujar Walpon.  Tim Forensik juga sedang menyelidiki sumber api yang memicu kebakaran.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus