Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim yang melakukan desain ulang toga Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung kecewa karena seragam wisuda yang dibuat tidak sesuai dengan rancangan. Ketua tim Winwin Wiana dari program studi Tata Busana UPI Bandung mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke pimpinan proyek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya luar biasa kecewa, jadi pas mahasiswa kecewa itu saya sudah tidak aneh, tapi saya enggak nangis,” katanya, Senin, 26 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Winwin, proses perancangan ulang toga UPI berlangsung selama setahun dari ide Wakil Rektor I. Dari beberapa rancangan yang dibuat, hasilnya ditunjukkan ke kalangan pimpinan hingga kemudian terpilih sebuah desain toga untuk diproduksi. Namun, ketika dibuat, pada bagian topi ada yang tidak sesuai. “Bagian atasnya itu harusnya kaku sehingga tidak terbuka,” ujarnya.
Hasil itu diakui Winwin karena intensitas koordinasi dengan pembuat toga yang masih kurang. Sementara dari desain final juga dilakukan beberapa penyesuaian. Ketika diketahui ada perbedaan dengan desain, produksi telah mencapai seribu lebih toga. “Saya telah membuat permohonan ke Wakil Rektor I supaya diperbaiki,” kata dia.
Toga rancangan baru itu digunakan oleh 2.157 lulusan saat mengikuti prosesi Wisuda Gelombang II untuk Program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 21-22 Juni 2023 itu bertempat di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi nomor 229 Bandung.
Sebagai seragam kelulusan, menurut Winwin, toga merupakan pakaian yang istimewa, patut dibanggakan, dan dihargai wisudawan. Setiap kampus bisa merancang dan membuat toganya sendiri sebagai identitas dan ciri khas. UPI dinilai memerlukan toga baru karena telah berstatus sebagai PTNBH dengan beberapa program studi berakreditasi internasional.
Tim desain membuat toga baru sesuai karakter UPI yang logonya didominasi warna hitam, merah, putih, dan kuning. Pada jubah toga yang berwarna hitam, ada garis kuning pada bagian lengan. Garis yang berjumlah satu hingga tiga itu menurut Winwin menandakan lulusan jenjang S1-S3. Warna garis itu diseragamkan sewarna, yaitu kuning karena alasan ketersediaan bahan sehingga menihilkan identitas fakultas.
Belakangan ini toga atau seragam yang digunakan wisudawan Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI di Bandung menjadi viral di media sosial. Publik menyoroti soal desain dan bentuk toga baru itu dari bagian jubahnya hingga topi, juga menanyakan siapa perancangnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.