Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kerja Sama dengan Pinjol, ITB Mengaku Tak Ambil Keuntungan Selain UKT

Pada Januari ini ada sepuluh mahasiswa ITB yang baru saja dapat dana dari pinjol. Uang ditransfer langsung ke kampus sebagai pembayaran UKT.

31 Januari 2024 | 20.35 WIB

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan kalau kampus tak mengambil keuntungan dari kerja sama yang dijalinnya dengan Danacita, perusahaan teknologi keuangan penyelenggara pinjaman online (pinjol). Kerja sama diaku semata-mata untuk membantu mahasiswa yang memiliki permasalahan keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tidak ada bagi keuntungan sepeser pun. Ini bukan ITB yang membuat pinjaman, kami sama sekali tidak mengambil untung dari kerja sama dengan Danacita,” kata Wakil Rektor ITB Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan, Muhamad Abduh, dalam konferensi pers, Rabu 31 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Disampaikannya, kerja sama ITB dengan Danacita dibangun di atas nota kesepahaman (MoU) yang diteken pada 10 Agustus 2023. Danacita, menurut Abduh, merupakan sebuah inovasi dari teknologi finansial yang terawasi dan teregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

“Kami apreasiasi karena salah satunya adalah mereka menyediakan yang tidak disediakan oleh yang lain-lain,” ujarnya.

Alasan kerja sama juga dikaitkannya dengan pasar yang membutuhkan pinjaman. Kemitraan, kata Abduh, membuat ITB lebih yakin.

“Daripada mahasiswa meminjam secara online ke tempat lain yang tidak bisa kami kendalikan," kata dia merujuk kepada kemampuan mengakses data. Akses itu membuat ITB bisa mengetahui siapa mahasiswa yang ajukan pinjaman dan nilainya.  

Direktur Keuangan ITB Anas Ma’ruf menambahkan bahwa Danacita merupakan fintech khusus pendidikan. Jumlah uang yang dipinjamkan, kata dia, dibatasi sesuai dengan besaran UKT mahasiswa.

Berdasarkan data yang disampaikan Anas, pada Januari ini ada sepuluh mahasiswa ITB yang baru saja meminjam uang ke Danacita. Mahasiswa S1 atau program sarjana disebutnya ada yang meminjam dengan angka uang kuliah tunggal (UKT) maksimum yaitu Rp 12,5 juta.

"Kemudian ada juga mahasiswa S2 ITB yang meminjam sekitar Rp 17-18 juta," kata Anas sambil menambahkan dana pinjaman yang disetujui Danacita langsung ditransfer ke ITB.

Dana pinjol tak diterima si peminjam. Tapi, begitu Danacita transfer, mahasiswa bisa cek status akademiknya lunas. Selain itu, peminjaman ke Danacita, kata Anas, juga harus disetujui orang tua atau wali mahasiswa.

Menurut Anas, sepuluh mahasiswa yang baru saja mendapat pinjaman itu merupakan sebagian kecil dari total yang mengajukan. “Lebih banyak yang ditolak daripada yang diterima," kata dia.  

Anas mengatakan selain dengan Danacita, ITB juga bekerja sama dengan 8 mitra perbankan. Sebanyak tiga bank diantaranya menawarkan pinjaman tanpa bunga. “Kerja sama ini tidak ada unsur pemasaran. Kita tidak menerima apapun dari mitra, murni yang kita terima UKT.”

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus