Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Hetifah Sjaifudian memastikan anggaran untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) pada tahun ini tidak terkena pemotongan. Dia memastikan bahwa hak mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi tetap terjamin di tengah kebijakan pemangkasan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hetifah mengatakan hal itu telah disepakati dalam rapat antara pimpinan parlemen dan Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu. "Tahun ini, sebanyak 1.040.192 mahasiswa tetap menerima Beasiswa KIP Kuliah. Tidak ada pemotongan anggaran," kata dia dalam keterangan tertulis, pada Ahad, 16 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun anggaran yang dimiliki Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk beasiswa KIP Kuliah ini sebanyak Rp 14,698 triliun. Selain beasiswa KIP Kuliah, dia mengatakan bahwa berbagai beasiswa lain tetap berjalan tanpa ada perubahan, di antaranya beasiswa LPDP, Beasiswa Pendidikan Indonesia, hingga Beasiswa Indonesia Bangkit. Legislator dari fraksi Partai Golkar ini menyatakan bahwa komisinya akan selalu mengawal kebijakan pemberian beasiswa untuk mahasiswa ini.
Menurut Hetifah, pendidikan harus tetap menjadi prioritas nasional. "Pendidikan adalah investasi masa depan. Kami akan terus memperjuangkan akses pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah memastikan tidak ada pemangkasan untuk penerima beasiswa KIP Kuliah 2025. Dia mengatakan anggaran sebesar Rp 14,698 triliun untuk KIP Kuliah tetap tersalurkan. “Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, penerima beasiswa KIP untuk tahun anggaran 2025 sebanyak 1.040.192 mahasiswa. Semua penerima yang sudah terdaftar itu akan menerima manfaat secara penuh.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga telah menegaskan bahwa tidak akan ada pemangkasan anggaran untuk tunjangan pegawai, tunjangan dosen, maupun beasiswa mahasiswa. Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan dari total anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp 56,6 triliun, sebagian besar sudah dialokasikan langsung untuk perguruan tinggi dan mahasiswa penerima beasiswa.
Pilihan Editor: Soal Dukungan ke Prabowo di 2029, PSI: Kami Dukung yang Tulus