Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali menyinggung kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024. Megawati menyebut ada pihak yang tidak jantan mengakui adanya kecurangan TSM dalam pemilihan umum atau pemilu yang lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Megawati menyebut bahwa kader partainya juga memiliki hak yang sama dalam pemilu. Dia menyayangkan adanya kecurangan yang dialami kader-kadernya. "Kok PDIP boleh ikut pemilu, tapi setelah itu ada TSM? Enggak ngaku lagi. Mbok, ya, jantan gitu loh. Ya harusnya jantan dong," kata Megawati saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, pada Selasa, 30 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Megawati tidak menyebutkan dengan gamblang siapa sosok yang dia maksud sebagai pelaku kecurangan. Namun, dia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dalam pemilu yang dilindungi hukum."Setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum," ujarnya.
Perindo merupakan anggota koalisi partai bersama PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Partai Hanura. Keempat partai ini mengusung pasangan calon presiden dan wakilnya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam pilpres 2024. Pasangan Ganjar-Pranowo kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam perhelatan pilpres yang lalu.
Bukan kali pertama Megawati Soekarnoputri mengungkit pelaksanaan Pemilu 2024 yang dia anggap mengandung kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif alias TSM. Dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Jakarta pada Rabu 24 Mei 2024, Megawati mengatakan, perjuangan tidaklah mudah. Sebab apa yang terjadi benar-benar badai anomali. "Anomali itu tidak bisa diprediksi!" ujar Megawati di hadapan kader dan simpatisan partai.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPP Perindo Angela Tanoesoedibjo mengatakan Megawati bakal mengawali sesi bimbingan teknis atau Bimtek untuk kader Perindo.“Diawali sesi khusus kebangsaan dan Pancasila dari Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Angela di lokasi Mukernas Perindo pada Senin, 29 Juli 2024.