Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi Sumatera Utara bersama FLLAJ Kabupaten/Kota telah memetakan potensi gangguan lalu lintas di 10 daerah tuan rumah PON. Langkah ini diambil untuk menata dan menertibkan perilaku berlalu lintas masyarakat guna memastikan kelancaran acara olahraga nasional tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami ingin memastikan bahwa selama PON, tidak ada yang mengendarai kendaraan bermotor secara ugal-ugalan atau melanggar lalu lintas yang dapat mengganggu tamu dan para atlet serta official yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia," ujar Kombes Muji Ediyanto, Dirlantas Polda Sumut, dalam konferensi pers persiapan Rakor FLLAJ Provinsi dan FLLAJ Kabupaten/Kota di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa, 30 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kombes Muji menekankan pentingnya pengawalan bagi atlet dan official dari penginapan hingga ke tempat pertandingan. "Kami akan mengawal seluruh atlet dan official yang bertanding dari penginapan hingga ke venue. Jangan sampai ada yang terlambat atau terkena macet. Atlet kita pastikan tidak terlambat satu menit pun. Semua itu akan diantisipasi," katanya dalam rilis yang diterima Tempo.co.
Dalam Rakor tersebut, Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, mengungkapkan bahwa FLLAJ Provinsi bersama FLLAJ Kabupaten/Kota telah memetakan ruas jalan yang rawan gangguan lalu lintas di sepuluh Kabupaten/Kota lokasi sebaran venue pertandingan PON: Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Pematangsiantar, Simalungun, Toba, Karo, dan Samosir. Fokus utama penataan meliputi pengendalian perilaku penggunaan jalan, melawan arah, parkir liar, serta pemanfaatan badan jalan dan trotoar yang tidak sesuai peruntukan.
Agustinus menjelaskan, FLLAJ terus bekerja di lapangan untuk mengantisipasi potensi gangguan selama PON 2024. "Kami menargetkan penataan dan ketertiban lalu lintas hingga hari H pelaksanaan PON. Setiap Kamis, kami melakukan evaluasi untuk menyelesaikan kendala yang ada dalam mencapai target bersama," katanya.
Untuk mendukung kelancaran transportasi, Bidang Transportasi PB PON Sumut telah menyiapkan 949 unit kendaraan dan 239 unit tambahan dari Kementerian Perhubungan. "Jika ada permintaan di luar jadwal, seperti atlet yang ingin pulang lebih awal atau ketinggalan, kami akan menyiapkan kendaraan yang tersedia sesuai dengan kebutuhan," ujar Agustinus.
Dengan upaya ini, Ditlantas Polda Sumut dan Dishub Sumut berharap pelaksanaan PON 2024 berjalan lancar dan aman, memberikan pengalaman terbaik bagi atlet dan official serta memastikan sarana dan prasarana jalan dapat dimanfaatkan dengan baik.