Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Monash University Indonesia meluncurkan Beasiswa Indonesia Inspire Doctoral Scholarship Program (IIDSP) bagi calon mahasiswa S3 untuk memulai studi Doktor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beasiswa Indonesia Inspire Doctoral Scholarship Program (IIDSP) bertujuan untuk menangkap aspirasi penelitian calon mahasiswa S3, dengan memberikan bantuan dana melalui beasiswa yang bernilai cukup. Beasiswa ini sangat kompetitif dan diberikan kepada pelamar yang telah menunjukkan rekam jejak penelitian dan/atau akademik yang unggul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Calon mahasiswa S3 penerima beasiswa ini berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh dan tunjangan hidup tahunan senilai 10.362 dolar Australia atau setara dengan Rp 105 juta selama 3,5 tahun menempuh program Doktor di Monash University Indonesia.
Program Doktor ini menawarkan berbagai bidang penelitian, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa S3 untuk mengeksplorasi minat dan kontribusi mereka pada kemajuan pengetahuan di bidangnya masing-masing. Area proyek yang tersedia untuk putaran beasiswa ini meliputi Ilmu Data (Data Science), Inovasi Bisnis, Kesehatan Masyarakat, Desain Urban (Urban Design), Keamanan Siber serta Manajemen dan Kebijakan Publik.
“Program beasiswa IIDSP ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong keunggulan penelitian dan inovasi akademik. Kami percaya bahwa dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan para peneliti berbakat, akan lebih menjawab aspirasi mereka untuk menciptakan dampak berkelanjutan di bidang studi mereka masing-masing,” ujar Profesor Alex Lechner selaku Wakil Presiden Bidang Penelitian Monash University Indonesia dalam keterangannya, Kamis, 24 Agustus 2023.
Para profesor dari berbagai disiplin ilmu di Monash University Indonesia turut mengajukan berbagai usulan proyek studi mereka sehingga memperbesar peluang penelitian bagi calon mahasiswa S3.
Sebagai contoh di bidang Ilmu Data, Taufiq Asyhari mengusulkan penelitian bertajuk ‘Explainable AI for Mission-Critical Applications via Collaborative Human-Machine Time-Sensitive Generated Feedback’, sementara Derry Wijaya fokus mempersiapkan penelitian bertajuk ‘Extending Large Language Models (LLMs) capability for regional and low-resource languages’. Adapun Yessy Arnold Perangin Angin, seorang pakar Inovasi Bisnis, mengajukan penelitian dengan judul ‘The Implementation of Environmental, Social and Governance (ESG) Principles and its Impact’.
Bagi calon mahasiswa S3 yang berminat mendaftar IIDSP dapat mengunjungi situs resmi Program Doktor Monash University Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut tentang program beasiswa terkait dan proses pendaftarannya. Melalui situs yang sama, kandidat penerima beasiswa IIDSP juga dapat mengakses informasi lengkap tentang proyek-proyek studi yang diusulkan, beserta kriteria kelayakannya.
Pendaftaran beasiswa IIDSP masih dibuka hingga 28 Agustus 2023 dan nantinya pendaftar yang berhasil akan dihubungi pada 11 September 2023.