Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

3 Oktober 2024 | 10.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan kelanjutan program Kartu Prakerja menjadi keputusan pemerintah berikutnya di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto. Program itu disebut penting dan memberi dampak positif. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita tetap mendorong kelanjutan dari program prakerja ini,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat konferensi pers di gedung Kemenko Perekonomian pada Rabu, 2 Oktober 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susiwijono berkata, dengan capaian-capaian yang telah ada, program Kartu Prakerja akan semakin penting untuk dilaksanakan. Apalagi jika terkait isu pembukaan lapangan kerja dan kelas menengah. “Semuanya sangat relevan. Dan mestinya sangat positif untuk kita lanjutkan,” ucap Susiwijono.

Kartu Prakerja merupakan program bantuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan. Program yang diluncurkan pada 2020 tersebut tidak hanya ditujukan untuk pencari kerja, tetapi pekerja/buruh yang ingin menambah kompetensi, pekerja terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil. 

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan anggaran program prakerja tahun ini adalah Rp 5 triliun. Dari jumlah tersebut, 99 persen adalah untuk beasiswa, sementara 1 persennya adalah untuk dana operasi program.

Rinciannya, kata Denni, sebesar Rp 3,5 juta untuk beasiswa ditambah insentif Rp 600 ribu. Jumlah itu ditambah lagi dengan insentif survei Rp 50 ribu.

Denni mengungkap pelaksana program Kartu Prakerja dapat menjangkau 1,5 juta orang peserta karena berhasil mengoptimalisasi dana. Bagi peserta yang tidak memanfaatkan beasiswanya hingga 100 persen, dananya direalokasikan kepada peserta lain. 

“Sehingga kita bisa melayani atau memberikan kesempatan lebih banyak buat semua orang,” tuturnya.

Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus