Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Geografi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji segala fenomena yang ada di permukaan bumi. Setiap disiplin ilmu pasti memiliki objek yang menjadi bidang kajiannya. Dalam geografi, objek yang dikaji berupa objek material dan objek formal.
Objek material berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, sedangkan objek formal berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis substansi (objek material) tersebut. Berikut adalah pengertian objek formal geografi dan contohnya.
Pengertian Objek Formal Geografi
Mengutip modul Pengetahuan Dasar Geografi Kelas X oleh Fitri Sekar Lestari, objek formal geografi adalah cara pandang (pendekatan) yang digunakan dalam memahami objek material.
Objek formal digunakan untuk berpikir terhadap gejala yang ada di permukaan bumi. Gejala tersebut berupa keadaan fisik maupun keadaan sosialnya.
Dalam konteks objek formal, geografi memiliki sudut pandang spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain, diantaranya:
1. Sudut pandang keruangan
Melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Hal ini mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan (aksesibilitas), dan sebagainya.
2. Sudut pandang kelingkungan
Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
3. Sudut pandang kewilayahan
Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya antar wilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas.
Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa dalam komponen atmosfer.
4. Sudut pandang waktu
Objek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periode ke periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Contoh: perkembangan wilayah dari tahun ke tahun dan kondisi garis pantai dari waktu ke waktu.
Contoh Objek Formal Geografi
Berdasarkan sudut pandang objek formal, terdapat enam pertanyaan utama yang menjadi ciri khas geografi, yang dikenal sebagai 5W 1H. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi:
What (apa): untuk memahami jenis fenomena alam yang terjadi.
When (kapan): untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam.
Where (di mana): untuk menentukan lokasi berlangsungnya fenomena alam.
Why (mengapa): untuk menjelaskan penyebab terjadinya fenomena alam.
Who (siapa): untuk mengidentifikasi pihak atau subjek yang menyebabkan fenomena alam.
How (bagaimana): untuk memahami proses terjadinya fenomena alam.
Contoh:
Salah satu contoh fenomena alam adalah gempa bumi yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang berdampak besar dan merugikan manusia. Analisis gempa bumi di wilayah tersebut dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
Apa fenomena alam yang terjadi? Gempa bumi.
Kapan terjadinya? 27 Mei 2006.
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Mengapa peristiwa tersebut terjadi? Terjadi gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter.
Siapa atau apa penyebabnya? Tumbukan antara dua lempeng tektonik tersebut.
Bagaimana dampak gempa tersebut? Gempa menyebabkan korban jiwa sebanyak 6,234 meninggal dan diperkirakan korban luka sebanyak 38,568 hingga 137,883 orang. Selain itu, gempa bumi tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan yang parah dengan sebanyak 12.073 rumah rata dengan tanah, 1,950 rumah rusak parah dan beberapa situs bersejarah seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Makam Imogiri yang mengalami beberapa kerusakan signifikan.
Pilihan Editor: 10 Konsep Geografi dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini