Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Perintahkan Setiap Peraturan Teknis Harus Atas Izin Presiden

Prabowo mengatakan ingin pemerintah mempermudah proses perizinan untuk pengusaha.

8 April 2025 | 19.46 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam kegiatan penyerahan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025.  YouTube Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam kegiatan penyerahan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025. YouTube Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada para menterinya agar semua peraturan teknis harus atas persetujuan presiden. Perintah ini disampaikan Prabowo saat audiensi dengan para pengusaha dan investor dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala negara menginginkan agar perizinan di pemerintahannya lebih sederhana dan efisien. Namun ia heran pada birokrat mengeluarkan peraturan teknis (pertek) meski sudah ada keputusan presiden. Bahkan, kata Prabowo, peraturan teknis lebih ‘galak’ daripada keputusan presiden. “Enggak ada lagi, enggak ada lagi pertek-pertek. Pokoknya pertek dikeluarkan oleh kementerian harus seizin Presiden RI,” kata Prabowo. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo mengatakan kabinetnya harus berjalan secara efisien dan memerintahkan semua regulasi yang tidak masuk akal dihapus. Ia ingin pemerintah mempermudah proses perizinan untuk pengusaha. 

“Sekarang saya beri garis kepada kabinet semua. Pertama, efisien, kerjanya harus efisien. Kedua, buang semua regulasi yang tidak masuk akal. Permudah. Permudah semua proses untuk pengusaha,” ujar Prabowo.

Ketua umum Partai Gerindra ini juga menyampaikan kepada jajarannya untuk introspeksi diri terhadap regulasi dan kebijakan yang telah ada selama ini, terutama terkait dengan praktik impor barang. Ia menekankan segala tindakan yang merugikan negara dan rakyat harus dihentikan. 

“Ya kita introspeksi diri ya. Kita harus introspeksi diri. Institusi-institusi kita harus beres. Bea cukai. Harus beres, jangan macem-macem lagi. Cari prosedur yang mengada-ada, memperlama-lama gitu. Penyelundupan harus kita hentikan. Mengancam industri kita. Mengancam rakyat kita. Mengancam pekerjaan rakyat kita,” kata Prabowo. 

Dalam sesi tanya jawab, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada pada ekonom dan pengusaha yang hadir atas saran dan masukan yang telah disampaikan. Prabowo juga meminta kepada peserta yang hadir untuk segera melaporkan apabila ada implementasi yang kurang tepat di lapangan. 

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus