Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Partai Koalisi Jokowi Pecah soal Kartu Prakerja, Mengapa?

Polemik Kartu Prakerja menunjukkan soliditas partai-partai koalisi Jokowi memprihatinkan.

4 Mei 2020 | 14.13 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai wajar jika hampir semua partai koalisi pemerintah berbalik arah dan menentang Program Kartu Prakerja.

Itu karena tidak adanya keuntungan yang didapat partai baik secara politik maupun finansial jika membela Program Kartu Prakerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dianggap 'mainannya Golkar' saja," ujar Dosen Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia tersebut saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 4 Mei 2020.

Adapun Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan hanya Partai Golkar yang tidak mengkritik Program Kartu Prakerja. Sedangkan partai-partai lainnya sesama anggota lantang menyerang.  

Dia menduga politikus Golkar diam karena Program Kartu Prakerja di bawah Kemenko Perekonomian yang dipimpin Airlangga Hartarto, Sang Ketua Umum Partai Golkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Dedi, polemik Kartu Prakerja juga menunjukkan soliditas koalisi partai pendukung Jokowi sedang memprihatinkan.

"Ada indikasi soliditas mitra koalisi pemerintah memudar," ucapnya.

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus