Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi saat ini sedang melakukan pemulihan data penerima dan pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) akibat serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDSN2). Kemendikbudristek berjanji akan menyelesaikan masalah ini paling lambat 29 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama masa pemulihan itu, pendaftaran KIP Kuliah 2024 untuk jalur mandiri perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di laman resmi Kemendikbudristek belum bisa diakses. Pendaftaran akan akan dibuka kembali mulai 29 Juli 2024 hingga 31 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga atau Unair, Hadi Subhan, mengatakan, Unair membuka seleksi mandiri jalur KIP Kuliah hingga 21 Juli 2024. Meski begitu, calon mahasiswa yang belum memiliki akun KIP Kuliah atau belum mendaftar KIP Kuliah di laman resmi Kemendikbudristek masih bisa mendaftar.
Calon peserta itu hanya harus meng-upload syarat-syarat mengajukan KIP Kuliah seperti pemegang Program Keluarga Harapan (PKH). "Kita membolehkan dengan syarat memberikan dokumen pendukung KIP Kuliah," kata Hadi saat dihubungi Selasa, 2 Juli 2024.
Menurut Hadi, calon peserta yang ingin menjadi penerima KIP Kuliah harus lulus seleksi mandiri lebih dahulu. Setelah lulus seleksi, Unair akan memeriksa berkas calon peserta yang mengajukan diri sebagai penerima KIP Kuliah.
Bila calon peserta itu layak atau memenuhi syarat (eligible), akan diterima sebagai penerima KIP kuliah. "Nanti dia baru mengurus KIP Kuliah di laman kemendikbudristek pada 29 Juli 2024," kata Hadi.
Bagi calon peserta yang sudah memiliki KIP Kuliah karena mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Nasional Berbasis Tes (SNBT) tapi belum lulus, masih bisa menggunakan akun itu untuk seleksi mandiri Unair. "Jadi masih ada kesempatan," kata Hadi.
Sementara itu, Hadi memastikan, sebanyak 4.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing di Unair sudah menerima bantuan di semester Genap. Mereka tidak terdampak akibat masalah peretasan PDSN2 itu.