Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil Lebih Besar di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Dedi Mulyadi bisa menjadi pesaing berat Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024.

12 April 2024 | 09.54 WIB

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya menugaskan Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat. Airlangga mengungkapkan hal itu dalam acara pengarahan kepada bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Sabtu, 6 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut pengamat politik Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi, mantan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil itu memiliki peluang lebih besar untuk memenangi Pilkada Jabar 2024 daripada Pilkada DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau di Jabar, bisa dikatakan Ridwan Kamil sudah punya pengalaman, kenal medan dan masyarakat. Masyarakat di Jabar juga lebih kenal dan tahu kinerja Kang Emil. Jadi peluang terpilih lebih besar," kata Yusa saat dihubungi dari Jakarta, Kamis, 11 April 2024 seperti dikutip Antara.

Yusa juga menilai politikus Partai Golkar tersebut tidak memiliki banyak pesaing bila bertarung di Pilkada Jabar.

"Menurut saya, kompetitor Kang Emil di Jabar tidak sebanyak di Jakarta. Di Jabar, kompetitor berat adalah Kang Dedi Mulyadi," ujarnya.

Dia berpendapat Dedi Mulyadi menjadi kompetitor berat Ridwan karena pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode.

"Selain punya pengalaman sebagai Bupati Purwakarta dua periode, pernah sebagai Cawagub (calon wakil gubernur), Kang Dedi Mulyadi juga anggota DPR RI dengan perolehan suara yang banyak. "Ini menunjukkan beliau punya basis konstituen yang kuat," kata dia menjelaskan.

Ridwan menjadi calon tunggal Golkar untuk penugasan di Jabar. Adapun di Jakarta, selain menugaskan Ridwan, Golkar juga menugaskan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.

"Nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa," kata Airlangga Hartarto usai bertemu sekitar seribu bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar.

Airlangga mengatakan hasil survei terakhir Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar di atas 50 persen. Ridwan pernah menjabat Gubernur Jabar periode 2018-2023.

Didukung Golkar dan Gerindra

Dalam kesempatan terpisah, Airlangga menuturkan Ridwan Kamil, sudah mendapatkan surat tugas dari Golkar dan Gerindra untuk maju di Pilkada Jawa Barat.

"Jawa Barat itu untuk Ridwan Kamil (didukung) Golkar dan Gerindra," kata Airlangga di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis, 11 April 2024.

Airlangga mengatakan Ridwan juga mendapatkan surat tugas maju di Pilkada DKI Jakarta, tetapi keputusan itu belum final. Golkar akan mengevaluasi perkembangan Ridwan baik di Jabar maupun Jakarta. Evaluasi itu juga berlaku untuk Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa, yang juga mendapat surat tugas maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Kang Emil sudah datang Jakarta, tapi tentu kita evaluasi juga Jawa Barat," ujar Airlangga. Dia menyebutkan hasil survei terakhir Ridwan untuk Pilkada Jabar di atas 50 persen. 

Airlangga mempersilakan nama-nama yang telah mendapatkan penugasan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei ke depan. Salah satunya survei awal di bulan Mei, ada di bulan Juli dan bulan Agustus," ungkap Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Ridwan menanggapi rencana maju di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.

"Iya itu belum diputuskan, nanti aja di waktu yang baik. Kan masih lama waktu pendaftaran Agustus," kata dia usai menghadiri acara open house Idulfitri di kediaman Airlangga. "Semua kita evaluasi bulan Mei. Kita lihat yang paling positif.”

HENDRIK YAPUTRA | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus