Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI memberikan penjelasan perihal kehadiran prajurit di kegiatan konsolidasi nasional mahasiswa yang dihelat di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada Rabu, 16 April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, prajurit yang hadir pada kegiatan tersebut tidak memiliki tujuan dan tidak ditugaskan untuk melakukan pemantauan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Perlu diluruskan, tidak ada kegiatan atau tugas dari TNI untuk memantau diskusi mahasiswa di UI," kata Kristomei kepada Tempo melalui pesan singkat, Sabtu, 19 April 2025.
Ia membantah narasi yang mencuat jika kehadiran TNI di UI bertujuan untuk melakukan pemantauan atau infiltrasi terhadap mahasiswa. Apalagi, prajurit TNI hadir karena menerima undangan.
Menurut dia, Komandan Komando Distrik Militer 0508/Depok hadir atas undangan yang diberikan seorang mahasiswa berinisial F dan Bagian Pengamanan UI yang telah mengenal baik Dandim Depok, Kolonel Iman Widhiarto.
"Undangannya, untuk diskusi dan ngobrol. Tidak ada pemantauan," ujar Kristomei.
Ihwal pakaian yang dikenakan Dandim, dia mengatakan, pakaian tersebut digunakan lantaran Iman Widhiarto baru pulang menjalankan tugas dan segera memenuhi undangan ke Pusat Kegiatan Mahasiswa UI.
Dalam keterangan terpisah, Iman Widhiarto mengatakan, sesampainya di Pusgiwa, ia kemudian dijemput dan diarahkan menuju kantin. Salah satu yang dibahas, kata dia, mengenai pengalaman dinas.
Dia menegaskan, kehadirannya ke Pusgiwa UI tidak memiliki maksud lain seperti melakukan pemantauan atau infiltrasi konsolidasi mahasiswa, termasuk saat diarahkan menuju kantin.
"Tidak ada niatan saya untuk mengintimidasi atau mengintervensi," kata Iman.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Defani Shafa Maharani dan narahubung BEM UI Ibnu Nur Ihsan belum menjawab pesan Tempo, ihwal surat undangan dan hadirnya TNI ke kegiatan konsolidasi nasional.
Hingga laporan ini dipublikasikan, pesan yang dikirim melalui aplikasi perpesanan WhatsApp itu hanya menunjukan notifikasi dua centang abu. Pun, upaya menghubungi telepon, belum memperoleh tanggapan.
Adapun Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah mengatakan, Rektorat UI tidak pernah mengundang TNI untuk hadir pada kegiatan konsolidasi mahasiswa.
Arie melanjutkan, kegiatan konsolidasi nasional mahasiswa di UI juga telah diketahui dan memperoleh izin dari Rektorat. Alasannya, "UI menghormati setiap kegiatan mahasiswa yang berlangsung di kampus," kata Arie.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.