Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pesan Nadiem Makarim untuk Peserta Kampus Mengajar Angkatan 6: Ambil Pelajaran Sebanyaknya

Pada angkatan pertama hingga kelima, Program Kampus Mengajar telah mengirim lebih dari 91 ribu peserta mahasiswa untuk bertugas di 21.409 sekolah.

11 Agustus 2023 | 06.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 21.409 mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 6 dilepas dan akan mulai melaksanakan progamnya di 4.000 sekolah yang tersebar di 34 provinsi. Mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia itu akan bertugas sebagai mitra guru untuk mendorong peningkatan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi di sekolah sasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan Kampus Mengajar merupakan salah satu program unggulan MBKM telah berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di jenjang SD dan SMP. “Perjalanan panjang MBKM telah membuktikan bahwa dalam menghadirkan kemerdekaan dalam belajar, mahasiswa tergerak untuk berkreasi dan berinovasi sebagai persiapan mengarungi lautan luas setelah lulus dari perguruan tinggi. Dan juga untuk memberikan kontribusi bagi sesama,” kata dia dalam keterangannya, Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama masa penugasan, mahasiswa akan berkolaborasi secara aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi dan numerasi, melakukan pendampingan dalam pemanfaatan dan pengelolaan buku bacaan bermutu serta membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengakselerasi adaptasi teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar.

Pada angkatan pertama hingga kelima, Program Kampus Mengajar telah mengirim lebih dari 91 ribu peserta mahasiswa untuk bertugas di 21.409 sekolah sasaran pada jenjang SD dan SMP. Pada angkatan keenam, program ini memperluas jangkauan sekolah sasaran dengan menambahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepada para peserta, Nadiem memberikan pesan agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. “Ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari Ibu/Bapak guru dan kepala sekolah yang sudah berpengalaman dalam mengajar dan menjadi pemimpin, dan jangan ragu untuk berbagi pengetahuan yang adik-adik miliki kepada pelajar di sekolah sasaran masing-masing sebab transfer ilmu dan pengalaman adalah kunci dari keberlanjutan Merdeka Belajar," kata dia.

Kepala Program Kampus Mengajar Asri Aldila Putri pun berpesan agar para mahasiswa yang menjalankan pengabdian di sekolah dengan penuh optimisme. “Empat bulan waktu yang akan kalian jalani, memang bukan waktu yang singkat. Tapi kami yakin bahwa dalam setiap detik yang terlewati, pengabdian membentuk alur-alur kebaikan di sepanjang jalan, merangkul dunia agar dipenuhi dengan daun-daun muda yang berani terbang dari pohonnya menuju angkasa,” kata dia.

Tentang Kampus Mengajar

Kampus Mengajar merupakan salah satu program kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan belajar dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program itu memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar kelas.

Hadirnya Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali para mahasiswanya dengan berbagai keahlian dan keterampilan dengan menjadikan mahasiswa sebagai mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Kemendibudristek Iwan Syahril menyebut program Kampus Mengajar ini menjadi bagian penting dari upaya kementerian untuk melakukan pemulihan dan transformasi pembelajaran, terutama pascapandemi Covid-19. “Sejak diluncurkan pertama kali oleh Kemendikbudristek pada tahun 2020, program ini memegang peranan penting dalam membantu pemerintah melaksanakan upaya pemulihan dan transformasi pembelajaran pascapandemi, khususnya di satuan pendidikan dasar yang menjadi sekolah sasaran,” ujarnya.

Kali ini, Program Kampus Mengajar juga diharapkan dapat mendukung sosialisasi dan implementasi kebijakan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP). Karena itu, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek mengambil bagian dalam acara pelepasan peserta Kampus Mengajar Angkatan 6 untuk mensosialisasikan kebijakan PPKSP kepada mahasiswa dan pemangku kepentingan di wilayah agar memiliki pemahaman yang baik dan bisa melakukan berbagai langkah pencegahan di sekolah selama penugasan berlangsung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus