Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Pesawat TNI AL Jatuh di Selat Madura, Danpuspenerbal: Kondisinya Layak Terbang

Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan, pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza saat jatuh di Laut Selat Madura sedang dalam kondisi baik.

8 September 2022 | 10.17 WIB

Penerbang TNI Angkatan Laut dari skuadron udara 200, Wing Udara 2, Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.  Terbang formasi tersebut merupakan persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada 22 - 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perbesar
Penerbang TNI Angkatan Laut dari skuadron udara 200, Wing Udara 2, Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. Terbang formasi tersebut merupakan persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada 22 - 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan, pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza saat jatuh di Laut Selat Madura sedang dalam kondisi baik. Menurut Dwika, pesawat keluaran Amerika Serikat dan mulai digunakan TNI AL pada tahun 2013 itu baru saja menjalani perawatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Relatif masih sangat layak karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022," ujar Dwika dalam keterangannya, Kamis, 8 September 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat TNI AL itu jatuh sekitar pukul 09.30 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Lokasi ini berada di perairan laut Selat Madura, di antara Kabupaten Bangkalan, Madura dan Gresik. 

Dwika menjelaskan, pesawat itu jatuh saat sedang Latihan ADEX SIAGA ARMADA II dengan unsur KRI-KRI di jajaran Komando Armada II. "Kegiatan yang dilaksanakan adalah dalam rangka mendukung latihan kesiapsiagaan armada dalam rangka operasi laut," kata Dwika. 

Penyebab kecelakaan masih didalami

Menurut data TNI AL, Pesawat diterbangkan oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Sampai saat ini belum diketahui nasib dari penumpang pesawat tersebut. 

Setelah dikabarkan jatuh, TNI AL langsung mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 tim Kopaska, dan 2 tim-tim penyelam untuk mencari pesawat tersebut. Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Panglima Koarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.

Hingga saat ini, Dwika mengatakan timnya sudah mengetahui titik jatuhnya pesawat dan terus melakukan pencarian. Kemarin TNI AL telah mengerahkan tim penyelam untuk mencari keberadaan pesawat yang jatuh ke laut tersebut. 

"Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan kemudian kita angkat. Barulah kita bisa menentukan penyebab dari kecelakaan tersebut," kata Dwika. 

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus