Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025. Dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 17.57 WIB, Sabtu lalu. Kepala Negara kemudian meninjau kondisi warga yang masih bertahan di rumah mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Represif: Cara Aparat Meredam Kebebasan Berekspresi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo menyusuri permukiman yang masih tergenang air. Dia juga menyempatkan diri berbincang dengan warga yang terdampak banjir, menanyakan kondisi mereka serta kebutuhan mendesak yang diperlukan.
Selain meninjau langsung kondisi pemukiman, Prabowo juga menyerahkan bantuan makanan bagi warga untuk berbuka puasa. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, terutama di tengah bulan Ramadan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berbuka puasa bersama warga di salah satu rumah yang dikunjungi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi sebelumnya mencatat sebanyak 20 titik wilayah Kota Bekasi dikepung banjir, pada Selasa, 4 Maret 2025.
Kepolisian setempat mengatakan, daerah terparah yang diterjang banjir adalah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Baharkam Polri, Inspektur Jenderal Yassin Kosasih mengatakan wilayah Babelan menjadi salah satu fokus utama dalam operasi penyelamatan pascabanjir. “Di sana terlihat personel masih kurang, sementara banyak rumah yang masih terendam,” kata Yassin melalui keterangan resminya, dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
Adapun pmerintah sudah menyalurkan bantuan dana siap pakai senilai Rp1,4 miliar untuk warga terdampak banjir di Bekasi. Bantuan tersebut mencakup paket sembako, makanan siap saji, air mineral, telur, minyak goreng, hygiene kit, selimut, matras, kasur lipat, terpal, perahu karet, serta perahu polyethylene.
Foto 
