Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah polemik keluarnya Lembaga survei Poltracking Indonesia dari keanggotaan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia atau Persepsi per Selasa, 5 November 2024, publik tentu tak bisa melepaskan ingatan dari Hanta Yuda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wajah pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia ini kerap muncul di layar kaca saat memaparkan hasil survei temuan lembaganya. Lantas, siapa sebenarnya Hanta Yuda?
Profil Hanta Yuda
Dilansir dari laman Poltracking Indonesia, Hanta Yuda memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Politik Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan predikat cumlaude dan lulusan terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skripsinya tentang “Evaluasi Sistem Presidensial Era Pemerintahan SBY-JK” diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dengan judul "Presidensialisme Setengah Hati: Dari Dilema ke Kompromi, Studi tentang Kombinasi Sistem Presidensial dan Multipartai di Era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.”
Hanta juga memperoleh gelar Master Ilmu Politik dari Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan yudisium cumlaude.
Tesisnya tentang “Faktor-faktor Penyebab Penurunan Kekuatan Elektoral Partai Golkar di Pemilu 2009″ terpilih sebagai salah satu penelitian terbaik yang dipresentasikan pada “Research Day” Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.
Hanta juga ikut serta dalam berbagai konferensi dan kursus singkat tentang demokrasi dan politik yang diselenggarakan beberapa universitas/lembaga nasional dan internasional.
Semasa kuliah, Hanta aktif di pergerakan mahasiswa, di antaranya menjadi Presiden Mahasiswa UGM dan Koordinator Pusat BEM se-Indonesia.
Hanta memperoleh penghargaan “Inspiring Alumni Award FISIPOL UGM” pada Dies Natalis FISIPOL UGM 2012.
Sebagai peneliti dan analis politik, Hanta mendalami kajian spesialis mengenai partai politik, pemilu, perilaku pemilih, sistem presidensial, kepemimpinan politik, dan demokratisasi.
Selain aktif melakukan berbagai aktivitas riset, Hanta juga aktif menjadi narasumber di berbagai forum seminar, workshop, pelatihan politik serta berbagai program talkshow politik di televisi.
Hanta juga telah menulis beberapa buku, puluhan artikel jurnal, dan ratusan kolom opini di berbagai majalah dan surat kabar nasional.
Beberapa chapter dalam buku yang telah ditulisnya: Potret Institusionalisasi Sistem Presidensial di Indonesia (2007); Konfigurasi Generasi Kepemimpinan Nasional (2008); Potret Institusionalisasi Partai Politik di Indonesia (2009); Politik Indonesia 2009: Partai Politik, Pemilu, dan Prospek Koalisi (2010); serta Kepresidenan Yudhoyono, Sekretariat Gabungan Koalisi, dan Pemerintahan Tersandera (2011) & Jejak Para Pemimpin (2014).
Atas karya, prestasi, konsistensi, dedikasi dan kontribusinya dalam riset dan analisa politik, Hanta memperoleh beberapa penghargaan, antara lain; Indonesian Creativity and Best Leader Award 2018, Indonesian Leaders Excellent Award 2019, Man & Women Best of 2019, Leadership Excellence & Profesional Development Award 2019, Pemimpin Perubahan Inspiratif & Inovatif Indonesia 2019, Creative & Innovative Leader & Professional Champions Award 2021, dan Best Leadership and Professional Award 2021.
Hanta juga menjabat sebagai CEO X-Sagha dan Sagha Creative. Perusahaan yang konsen pada layanan Market Research & Digital Marketing dan Creative & Digital Agency, Production House, Studios & Event Organizer.
Hanta menjabat pula sebagai Ketua Yayasan Arroyyan Indonesia, sebuah yayasan sosial dan pendidikan yang konsen terhadap keterbukaan akses dan kualitas pendidikan terbaik bagi anak yatim dan dhuafa.
NOVALI PANJI NUGROHO | ANDRY TRIYANTO