Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Jenderal TNI Nugroho Sulistyo Budi ditunjuk sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara atau BSSN menggantikan Letnan Jenderal TNI (purn) Hinsa Siburian. Keputusan itu berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Hariyanto, mengatakan telah terjadi mutasi dan rotasi kepada 300 perwira tinggi di lingkungan TNI. “Terdiri dari 143 perwira tinggi TNI AD, 92 perwira tinggi TNI AL, dan 65 perwira tinggi TNI AU,” kata Hariyanto dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 10 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Nugroho Bekas Anggota Tim Mawar
Sebelum didapuk menjadi Kepala BSSN, Nugroho merupakan Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024. Pada 2009 hingga 2011, Nogroho pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0733 BS/Semarang.
Ketika masih berpangkat Mayor Jenderal atau Mayjen, Nugroho Sulistyo Budi pernah menjadi anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Politik pada 2020 hingga 2024.
Perwira tinggi aktif TNI AD ini juga pernah berkarier sebagai perwira pertama di kesatuan Kopassus dan berpengalamanan dalam bidang Intelijen. Dia menjadi anggota tim mawar saat Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai Komandan Jenderal di Komando Pasukan Khusus atau Danjen Kopassus.
Melansir dari laporan Majalah Tempo pada Desember 1998, Tim Mawar dibentuk oleh Mayor Inf. Bambang Kristiono pada Juli 1997. Adapun anggotanya, selain Bambang sebagai komandan, terdiri atas 11 orang termasuk Nugroho. Tugas dari tim ini memburu dan menangkapi aktivis yang mereka anggap radikal.
Pilihan Editor:Istana Jawab Isu Adi Hidayat Gantikan Posisi Miftah Maulana