Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno memprioritaskan realisasi program sarapan bergizi gratis bagi anak sekolah pada 100 hari pertama masa jabatannya. Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, Koordinator tim transisi Pramono-Rano, mengatakan saat ini timnya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta untuk menyiapkan anggaran program tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab, kata Chico, program sarapan gratis ini belum masuk anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025. “Kami masih terus mensinkronisasikan, mengkonsolidasikan, dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” kata Chico saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta Sarjoko mengatakan program sarapan gratis ini ditargetkan mulai berjalan pada 2025. Karena itu, Pemprov Jakarta dan tim transisi tengah menyiapkan skema pendanaan untuk program ini. Rencananya, pendanaan program sarapan gratis ini berasal dari APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta 2025.
Sarjoko menuturkan, program ini akan direalisasikan secara bertahap dengan sasaran utama sekolah yang berada di kawasan permukiman kumuh. “Kami coba di kawasan tertentu dulu sambil kami evaluasi dan kembangkan,” ucap dia.
Chico menjelaskan, program sarapan bergizi gratis yang diusung oleh Pramono-Rano Karno ini berbeda dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, program ini merupakan program unik dan khas dari Jakarta.
Dia menilai, program ini bersifat melengkapi program MBG. Sebab, target pelaksanaan program ini untuk jam makan pagi, sedangkan MBG untuk makan siang. “Pelaksanaan program ini mengedepankan kerja sama dengan UMKM setempat dan kantin-kantin sekolah,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Januari 2025.
Perihal hal-hal teknis lainnya, Chico mengatakan timnya masih akan membahasnya lebih lanjut dengan Pemprov Jakarta serta stakeholder lainnya. Dia berharap program ini dapat segera terealisasikan.
Menjelang pelantikan, Tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih Pramono Anung dan Rano Karno menggelar pertemuan dengan Penjabat (Pj.) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ketua tim transisi Ima Mahdiah mengatakan, pertemuan hari ini masih membahas hal umum dan belum membahas program-program secara detail. Menurut dia, pertemuan tersebut sifatnya kulo nuwun atau meminta izin sambil mengenalkan diri kepada penjabat gubernur beserta jajarannya. "Karena dalam satu bulan ini kami mempersiapkan kebutuhan Mas Pram dan Bang Rano,” kata Ima.
Teguh mengatakan pertemuan pada Kamis ini masih membahas hal-hal yang umum berkaitan dengan proses transisi pemerintahan. Dia menjelaskan, proses ini tim transisi dan Pemprov Jakarta bukan lagi suatu dikotomi, melainkan satu kesatuan. “Tekad kami sama, sama-sama punya semangat untuk menyiapkan agar pemerintahan Pramono-Rano nanti bisa berjalan lebih baik,” ujar Teguh.
Dia memastikan Pemprov Jakarta akan terus mendukung secara penuh proses peralihan pemerintahan Pramono-Rano. Sehingga, mereka dapat segera bekerja secara optimal usai dilantik nanti.
Pilihan Editor:
