Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memfasilitasi siswa atlet yang tidak bisa mengikuti sekolah secara reguler, SMA Muhammadiyah 10 (SMAM X) Surabaya meresmikan program Passion Homeschooling.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Program disiapkan secara khusus bagi siswa-siswi yang memiliki kendala untuk belajar langsung di sekolah," kata Ketua Program Passion Homeschooling SMAM X Surabaya Alvin Nurwahyu, Senin, 31 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Alvin, program itu diresmikan agar para atlet bisa tetap belajar dan merasakan nuansa bersekolah meski dari rumah dan daring. Sebab, dalam program itu disediakan juga perpustakaan buku daring, konsultasi belajar daring dan sebagainya.
Bagi siswa yang ingin menjalani program ini, kata Alvin, harus melalui asesmen perihal kendala atau sebab harus ikut Passion Homeschooling. "Program ini memang diperuntukkan bagi siswa-siswi SMAM X yang memiliki kendala khusus untuk datang langsung ke sekolah, seperti kendala fisik berat, problem psikologis akut, termasuk juga untuk para siswa atlet," kata pria yang juga Wakil Kepsek Kurikulum SMAM X ini.
Alvin menyebut hadirnya program ini tak lepas dari sejumlah siswa SMAM X yang menggeluti dunia olahraga atau menjadi atlet profesional. Karena profesinya ini, mereka seringkali terkendala secara tatap muka dalam pembelajaran karena berbenturan dengan jadwal latihan atau pertandingan.
"Kami membuat program ini agar menjadi solusi bagi para siswa atlet tersebut sehingga mereka bisa tetap fokus mengejar prestasinya tanpa harus ketinggalan sekolah. Terutama juga bagi siswa-siswa yang memiliki problem fisik atau psikologis," kata Alvin.
Terkait kendala psikologis tersebut, Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Muchlas mengatakan saat ini hal tersebut menjadi sebuah fenomena dan harus diperhatikan sekolah. Permasalahan kesehatan mental remaja merupakan isu yang harus lekas diberikan solusinya.
Program baru SMAM X ini saya rasa dapat menjadi solusi bagi permasalahan pendidikan bagi para remaja saat ini," kata Muchlas.
Menurut Muchlas, sekolah masa kini sudah seharusnya memberikan kemerdekaan dalam belajar bagi semua siswa tanpa terkecuali. Apapun hambatan yang dimiliki siswa semestinya tidak lantas membuat mereka kehilangan kesempatan untuk bersekolah.
Pilihan Editor: Jenis-jenis Homeschooling dan Metode Pembelajarannya