Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sempat Mundur, Calon Mahasiswa Unri Harap Kampus Buka Registrasi Ulang Setelah UKT Batal Naik

Calon mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Unri ini sebelumnya mengundurkan diri karena tidak sanggup membayar UKT.

3 Juni 2024 | 14.09 WIB

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
material-symbols:fullscreenPerbesar
Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yunita Hasanah Siregar tetap memantau ponselnya sepanjang waktu. Ia berharap ada pemberitahuan dari Universitas Riau (Unri) untuk kembali membuka registrasi ulang bagi calon mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Calon mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi ini sebelumnya mengundurkan diri karena tidak sanggup membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 4,8 juta. Setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim membatalkan kebijakan kenaikan UKT itu, Yunita berharap kampus membuka registrasi ulang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Perasaan saya bahagia karena UKT tidak jadi naik. Saya ingin menempuh pendidikan di Unri. Namun, belum ada kabar dari pihak Unri," kata Yunita saat dihubungi, Senin, 3 Juni 2024.

Yunita sebelumnya memutuskan mengundurkan diri karena UKT yang diterima tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi. Ayah Yunita sudah meninggal, sedangkan ibunya tidak bekerja. Selama ini, Yunita hanya bisa mengandalkan penghasilan kakaknya yang bekerja sebagai penjaga ayam ternak di sebuah perusahaan.

"Kakak saya menanggung kehidupan tiga orang keluarga. Penghasilan tak menentu karena bergantung perkembangan ayamnya," kata Yunita. 

Karena itu, Yunita ingin sekali dihubungi oleh pihak Unri. Ia harap mendapatkan UKT lebih murah dibandingkan sebelumnya.

Staf Khusus Wakil Rektor 4 bidang Komunikasi Universitas Riau Ridar Hendri, mengatakan, Unri akan membatalkan kenaikan UKT dan IPI untuk calon mahasiswa baru 2024. Keputusan itu berdasarkan perintah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Ristek, Abdul Haris.

Perintah itu tertuang di dalam Surat Dirjen Diktiristek Nomor 0511/E/PR.07.04/2024 tentang Pembatalan Kenaikan UKT dan IPI Tahun Akademik 2024/2025 tertanggal 27 Mei 2024. “Jadi disuruh kembali ke tarif sebelumnya (2023),” kata Ridar, pekan lalu.

Dalam surat itu, tarif UKT dan IPI tahun 2024 yang diajukan Unri dibatalkan. Karena itu, Unri diminta kembali mengajukan tarif UKT dan IPI paling lambat 5 Juni 2024. Pengajuan itu tidak boleh lebih tinggi dari tarif UKT dan IPI di tahun sebelumnya.

Pada jalur SNBP, Unri menerima 2.000 calon mahasiswa baru. Ada sebanyak 1.900 camaba yang sudah membayar UKT. Dari jumlah itu, sebanyak 100 camaba tidak melakukan registrasi ulang atau mengundurkan diri karena tak sanggup membayar UKT.

Karena ada pembatalan tarif UKT, Unri akan menghubungi 100 camaba itu kembali melakukan registrasi ulang. “Namun kami akan lakukan setelah 5 Juni 2024. Setelah ada keputusan kementerian,” kata Ridar.

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus