Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Suasana Kantor PDIP Yogyakarta yang Jadi Lokasi Transit Darurat Kepala Daerah

Setelah terbitnya jnstruksj Megawati, para kepala daerah dari PDIP menunda keberangkatan retret ke Magelang.

21 Februari 2025 | 16.54 WIB

Suasana Kantor DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menjadi tempat transit mendadak sejumlah kepala daerah yang rencananya ikut retret di Magelang Jawa Tengah, 21 Februari 2025. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Suasana Kantor DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menjadi tempat transit mendadak sejumlah kepala daerah yang rencananya ikut retret di Magelang Jawa Tengah, 21 Februari 2025. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kepala daerah yang merupakan kader PDIP menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 21 Februari 2025.Mereka merupakan kepala daerah yang sedianya akan mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah yang digelar Kementerian Dalam Negeri pada 21-28 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Namun karena terbitnya surat instruksi larangan ikut retret dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri pada Kamis, 20 Februari 2025, para kepala daerah yang sudah terlanjur perjalanan itu akhirnya transit darurat di Yogyakarta menunggu perkembangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari pantauan Tempo, kantor DPD PDIP yang berlokasi di
Jalan Tentara Rakyat Mataram Nomor 47, Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta sejak pagi hingga siang didatangi lebih dari lima kepala daerah.

Ada kepala daerah dari Nias Selatan, Manggarai, Papua Barat, Papua Pegunungan Bintang, Bangka Belitung, dan Maluku Utara. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa juga turut merapat ke kantor itu. Adapun Sekretaris Jenderal DPD PDIP DIY Totok Hedi Santoso juga terlihat.

Suasana lobi kantor yang diresmikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 2020 itu jadi tampak lebih sibuk dan berderet sejumlah kursi. Namun para kepala daerah yang berdatangan sendiri diminta langsung naik ke atas kantor empat lantai yang mengusung konsep green building itu.

Di halaman depan lobi kantor itu, terparkir sebuah mobil operasional model truck box berwarna dominan merah khas partai itu. Di sisi belakang ada foto mantan Gubernur Jawa Tengah bersanding sosok diduga mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbaju batik sembari mengacungkan salam metal khas partai itu. Namun foto diduga Jokowi itu ditutup lakban hitam,sehingga hanya wajah Ganjar yang terlihat.

"Iya, memang yang ditutup lakban itu fotonya Jokowi, dulu mobil itu dibawa saat apel nasional Satgas PDI Perjuangan di Cibubur saat Jokowi masih menjabat presiden, di dalamnya ada sound musik dan layar proyektor," kata seorang petugas jaga di Kantor PDI P DIY.

Tak hanya di bagian belakang truck box itu. Di bagian samping bodi truck, foto Jokowi bersama Megawati dan dua anak Megawati, Puan Maharani serta Ananda Prabowo yang berlatar foto Soekarno juga ikut ditutup wajahnya.

Petugas itu mengatakan penutupan wajah Jokowi di truck itu bukan baru saja atau saat Jokowi mulai terlihat pecah kongsi dengan PDIP pada Pemilu Presiden 2024. "Foto wajah (Jokowi di mobil PDIP) itu mulai ditutup saat muncul wacana Jokowi tiga periode," kata dia.

Menjelang pukul 14.30 WIB, sejumlah kepala daerah mulai meninggalkan Kantor DPD PDIP DIY itu satu per satu. Tidak bersamaan.  Sebagian kepala daerah itu enggan diwawancara, sedangkan lainnya mengaku lanjut ke Magelang namun tidak ke lokasi retret kepala daerah di Akmil.

Saat para kepala daerah yang transit itu pergi meninggalkan kantor PDIP Yogyakarta, mereka mendapat kawalan ketat satgas yang berjaga. Tampak Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa keluar paling akhir.

Sedangkan Sekjen PDIP DIY Totok Hedi Santoso enggan berkomentar lebih jauh soal siapa saja kepala daerah yang transit. Hedi hanya melambaikan tangan sembari terburu buru masuk mobilnya.

Sekitar pukul 15.20 WIB atau saat retret di Magelang sudah mulai dibuka, suasana Kantor DPD PDIP DIY itu sudah lengang.

Kader PDIP yang juga Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan para kepala daerah itu transit di Yogyakarta karena menunggu arahan dari DPP PDIP dan Ketua Umum Megawati.

Salah satu pengajar di Sekolah Partai PDIP itu pun mengaku ia dan kepala daerah lain sebenarnya sudah siap dan tinggal berangkat saja ke Magelang untuk pembekalan bersama ratusan kepala daerah lain yang baru saja dilantik.  Meski persiapannya sudah lengkap, kata Hasto, dengan beredarnya surat instruksi Megawati itu pihaknya dan kepala daerah lain masih menunggu perkembangan. Apakah akan berangkat retret atau tidak. "Jadi belum tentu akan berangkat (walau persiapan sudah semua), semua masih menunggu klarifikasi dari pusat," ujarnya.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus