Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa musisi di dunia memiliki sejumlah prestasi dalam kariernya sehingga dianggap cukup untuk dibedah dan dianalisis secara intelektual, di luar diva Taylor Swift. Sehingga sejumlah universitas membuka program studi atau mata kuliah dengan menganalisis karier mereka mulai dari lagu, psikolog, hingga sejarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai contoh, dikutip dari Billboard Taylor Swift membuat tren kursus perguruan tinggi yang dibuat berdasarkan dirinya pada tahun 2022. Bahkan, salah satu mata kuliah yang ditawarkan di University of Texas membandingkan buku lagu Swift dengan karya penyair terkenal seperti Chaucer, Shakespeare, Keats, dan Dickinson.
Lana Del Rey
Clive Davis Institute di New York University memperkenalkan mata kuliah Lana Del Rey untuk semester musim gugur 2022. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengkaji hubungan bintang alt-pop ini dengan feminisme dan hubungannya dengan gerakan keadilan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyanyi Lana del Rey tampil hibur penonton dalam Festival Musik Glastonbury di Inggris, 28 Juni 2014. (Photo by Jonathan Short/Invision/AP)
Dalam mata kuliah tersebut Del Rey dikenalkan sebagai yang mendapat banyak pujian, artis yang enam kali masuk nominasi Grammy, memperkenalkan versi dream pop yang sedih, melankolis, dan membantu menciptakan kembali suara musik arus utama setelah tahun 2010.
Mata kuliah ini diberi judul Topik dalam Musik Rekaman: Lana Del Rey. Melalui visualnya yang memikat dan perhatian tematiknya terhadap kesehatan mental serta kisah-kisah tentang cinta, Del Rey menyediakan platform baru bagi seniman dari semua jenis kelamin untuk menciptakan karya-karya anti-pop.
Miley Cyrus
Skidmore College di New York meluncurkan mata kuliah sosiologi tentang Miley Cyrus pada 2014, berjudul Sosiologi Miley Cyrus: Ras, Kelas, Gender, dan Media.
Mata kulia ini berbicara tentang bintang pop wanita, tubuh wanita, kelas, gender, seksualitas, ras sangat penting. Selain itu mengulas bagaimana perbedaan cara orang berbicara tentang bintang pop kulit putih dengan cara berbicara tentang tubuh wanita kulit berwarna. Salah satu pengampu mata kuliah tersebut adalah, Profesor Carolyn Chernoff. "Cyrus memperumit representasi tubuh perempuan dalam budaya pop dengan beberapa cara yang baik, buruk, dan jelek." Kata dia.
Harry Styles
Dilansir dari laman Grammy ketika banyak mata kuliah yang berfokus pada selebritas dari sisi sosiologi, penyanyi sekaligus penulis lagu Harry's House telah menginspirasi mata kuliah sejarah digital di Texas State University di San Marcos dengan judul mata kuliah Harry Styles and the Cult of Celebrity: Identity, the Internet and European Pop Culture.
Dikembangkan oleh Dr. Louie Dean Valencia selama masa lockdown, kelas ini akan membahas musik Styles beserta topik-topik seperti gender, identitas seksual, dan kelas. Kecuali kehidupan pribadi penyanyi dan penulis lagu ini.