Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mendagri Sebut Kepala Daerah Telat Datang Retret Tak Dinyatakan Lulus

Hingga hari ketiga, masih ada 47 kepala daerah yang belum menghadiri retret tanpa izin.

24 Februari 2025 | 06.14 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (ketiga kanan), Gubernur Akmil Mayjend TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw (ketiga kiri), Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (kedua kanan), Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi (Deputi 3) Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Fritz Edward Siregar (kedua kiri) dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sang Made Mahendra (kanan) saat menyambut kedatangan kepala daerah peserta retret di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 21 Februari 2024. Antara/Anis Efizudin
Perbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (ketiga kanan), Gubernur Akmil Mayjend TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw (ketiga kiri), Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (kedua kanan), Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi (Deputi 3) Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Fritz Edward Siregar (kedua kiri) dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sang Made Mahendra (kanan) saat menyambut kedatangan kepala daerah peserta retret di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 21 Februari 2024. Antara/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Magelang - Kepala Daerah yang datang terlambat dan tak menghadiri kelas retret kepala daerah minimal 90 persen akan memperoleh sertifikat yang berbeda. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Ahad malam, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami akan bedakan sertifikatnya, yang 90 persen sertifikatnya lulus. Yang datang tengah-tengah kami beri sertifikat telah mengikuti. Telah mengikuti saja tidak ada kata lulus, mengapresiasi saja," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, bakal ada kepala daerah yang menyusul datang dalam retret di Akademi Militer Magelang tersebut. "Saya tahu dalam beberapa waktu ini akan ada lagi yang akan bergabung," ujarnya.

Hingga hari ketiga, masih ada 47 kepala daerah yang belum menghadiri retret tanpa izin. Panitia mempersilakan mereka jika akan bergabung dengan kepala daerah lainnya dalam orientasi. 

Sebelumnya, DPP PDIP melalui surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 tentang instruksi harian ketua umum, memerintahkan anggotanya yang menjabat kepala daerah untuk menunda perjalanan menuju retret di Akmil Magelang. Surat itu ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

Instruksi itu keluar setelah Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Namun, ada beberapa kepala daerah kader PDIP yang menghadiri retret. Hingga hari kedua retret pada Sabtu 22 Februari 2025, tiga kepala daerah PDIP yang memutuskan hadir yakni Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Bupati Malang Sanusi, dan Bupati Blitar Rijanto.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebutkan akan ada kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyusul datang di retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang. Hingga kini, masih ada 47 kepala daerah yang belum hadir.

"Sepertinya ada kemungkinan dalam waktu yang tidak terlalu lama ada juga yang kemudian bergabung," kata Bima di komplek Akmil pada Ahad, 23 Februari 2025.

Namun, Bima mengaku belum tahu kapan mereka akan datang retret di Akmil Magelang. "Mengenai waktunya kapan, siapa saja, mari kita tunggu," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus