Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Malaysia Zahrain Mohamed Hashim di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 8 Mei 2017. Saat bertemu, keduanya sempat membicarakan sejumlah hal, salah satunya soal keamanan nasional.
“Yang terpenting adalah hasil kunjungan Bapak Presiden dalam ASEAN Meeting di Filipina beberapa waktu lalu, ada satu poin masalah yang menyangkut keamanan nasional,” kata Wiranto di depan kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 8 Mei 2017. (Baca: Diminta Jokowi Menindak Ormas Anti-Pancasila, Wiranto Menjawab..)
Forum tersebut, kata dia, sempat berisi pembicaraan mengenai komitmen Indonesia, Filipina, dan Malaysia untuk menguatkan patroli maritim. Ketiga negara sepakat menanggulangi ancaman perompak yang sering menyandera warga asal tiga negara tersebut dan kemudian meminta tebusan.
“Kami lebih dulu ingin mengajak adanya suatu peningkatan patroli maritim bersama untuk mengamankan nelayan kita dari kemungkinan sergapan-sergapan itu,” tuturnya. (Baca: )
Lima WNI Sandera Abu Sayyaf Berada di Sulu )
Dalam pertemuan itu, Hashim sempat membahas mengenai permintaan pihaknya terkait dengan percepatan penyampaian informasi bagi warga negara Malaysia, yang terkena kasus narkoba di Indonesia. Informasi itu dibutuhkan kedutaan untuk mengetahui ada atau tidaknya warga negara Malaysia yang ditangkap karena narkoba.
“Pembicaraan berikutnya mengenai masalah yang menyangkut kerja sama kedua negara, terutama masalah perekonomian, tapi tentu itu urusan Menteri Koordinator Perekonomian,” ujar Wiranto. (Baca: Malaysia: Kemajuan Indonesia adalah Kemajuan ASEAN)
YOHANES PASKALIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini