Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan Yodi, mengatakan tim transisi yang dibentuk jagoannya akan mengelaborasi program kerja yang dimiliki para penantangnya di Pilgub Jakarta dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat di kota metropolitan itu saat memimpin sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tim transisi seperti yang disampaikan oleh Mas Pram itu yang akan mensinkronkan,” kata Aris melalui WhatsApp, pada Ahad, 15 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aris menyatakan banyak program kerja yang saling bersinggungan yang ditawarkan Pramono-Rano dengan dua pasangan calon atau paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Menurut Aris, kesamaan itu disebabkan oleh pembentukan visi-misi antarpaslon yang mengacu pada sumber yang sama, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD.
“Memang hampir mirip-mirip tapi memang ada beberapa perbedaan karena ada titik fokus, titik tekan, atau prioritas,” kata Aris.
Selain itu, selaku jubir Pramono-Rano, Iwan Tarigan memastikan akan memperimbangkan program kerja paslon lain. Ia enggan menyebutkan program kerja yang dimaksud dengan alasan masih dipelajari.
“Yang bagus dan sesuai dengan visi-misi dan program kerja Pram-Doel akan diadopsi,” kata Iwan saat dihubungi.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyiapkan tim transisi yang akan membantunya menjalankan pemerintahan di daerah khusus ini. Pembentukan tim ini menurut dia untuk membantunya mengetahui apa saja masalah yang dihadapi di Jakarta.
"Saya tidak mau begitu bekerja enggak mengetahui apa-apa. Saya harus tahu semuanya. Nanti timnya akan diumumkan secara resmi," kata Pramono saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.
Pramono bakal mengumumkan tim ini secara resmi setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Februari 2025. Mantan Sekretaris Kabinet itu mengatakan akan merealisasikan banyak program untuk kemajuan Jakarta berbekal pengalamannya selama ini di pemerintahan.
Salah satu yang akan diselesaikannya adalah masalah kartu bantuan sosial atau bansos bagi warga Jakarta pada hari pertama setelah pelantikannya sebagai gubernur. "Hal-hal yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, Kartu Lansia, difabel sebagainya," katanya saat ditemui di Rumah Bersama Relawan Mas Pram-Bang Doel di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024 seperti dikutip Antara.
Menurut Pramono, perbaikan data warga Jakarta adalah tindakan yang paling riil usai pelantikan dirinya dan wakilnya, Rano Karno. "Itu yang riil karena hampir dua tahun enggak punya gubernur definitif yang kemudian pendataan itu menurut saya perlu dilakukan perbaikan sehingga itu yang akan kami lakukan pertama kali," kata dia.
Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.