Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Video Viral Pabrik Pupuk Kaltim Meledak, Warga Menduga Asap Mengadung Racun

Video ledakan di pabrik Pupuk Kaltim viral di dunia maya. Warga mengkhawatirkan asap dari ledakan itu mengandung racun.

23 Juli 2022 | 14.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bontang - Sebuah video ledakan yang terjadi di pabrik V PT Pupuk Kaltim (PKT), Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendadak viral pada Sabtu, 23 Juli 2022. Sejumlah warga menduga ledakan itu disertai muntahan asap beracun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kaltim 5, racun itu. Goyangnya tadi di sini. Meledak, racun-racun keluar. Meledak Kaltim 5," kata seorang pria dalam video yang memperlihatkan asap membumbung tinggi dari pabrik PT PKT V.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video berdurasi 32 detik itu beredar luas di media sosial. Berdasarkan video tersebut, terlihat kepulan asap putih dan jingga membumbung ke angkasa dari sumber ledakan.

Salah seorang warga Bontang, Muhammad Pijay Sanusi mengatakan, suara ledakan tersebut terdengar sangat kencang. Terkait dampak, ia menilai memang belum ada jika dilihat dari segi jangka pendek.

"Tapi harus dilakukan investigasi, itu bahaya dampak jangka panjangnya. Harus diperiksa secara menyeluruh," kata Pijay.

VP Komunikasi Korporat PT PKT Tommy Johan Agusta membenarkan insiden tersebut. Menurut dia, ledakan itu terjadi pada Sabtu, 23 Juli 2022 dini hari. Tomy menyatakan ledakan terjadi karena over-firing di Pabrik 5 PKT. 

"Kondisi tersebut ternotifikasi langsung secara cepat oleh tim di central control room sehingga dapat ditanggulangi dengan sigap dan tepat. Tidak ada korban dalam kejadian ini," kata dia kepada Tempo, melalui pesan singkat.

Mengenai penyebab over firing, kata Tommy, masih dalam investigasi tim teknis PKT. Tim teknis, kata dia, akan mengevaluasi ulang dan jika ditemukan kerusakan akan segera diperbaiki, dan pabrik direaktivasi kembali. 

"Kami selalu mengedepankan dan menerapkan prosedur tetap K3 (keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan baik, sesuai dengan standard tertinggi di industri dan ketetapan pemerintah," kata dia. 

"Para karyawan kami, terutama mereka yang bekerja di pabrik memiliki otoritas penuh dan wajib untuk stop bekerja, bilamana mendapati potensi tidak aman. Tentunya dengan adanya kebijakan K3 yang preventif dan mitigatif, kejadian ini dapat ditanggulangi dengan baik," kata dia.

Pupuk Kaltim merupakan produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Indonesia saat ini. Beroperasi di Kota Bontang, perusahaan pupuk plat merah ini mampu memproduksi pupuk urea sebesar 3,43 juta ton/tahun, Amoniak sebesar 2,74 juta ton/tahun, dan NPK sebesar 350 ribu ton/tahun. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus