Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Terjangkit di Bukit Merah

Seorang tenaga kerja Indonesia menjadi korban ke-21 wabah corona di Singapura. Muncul stigma terhadap pekerja Indonesia dari keluarganya.

8 Februari 2020 | 00.00 WIB

Warga Singapura antri membeli masker  di sebuah toko farmasi di Singapura, 28 Januari 2020. REUTERS/Feline Lim
Perbesar
Warga Singapura antri membeli masker di sebuah toko farmasi di Singapura, 28 Januari 2020. REUTERS/Feline Lim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Seorang warga Indonesia terpapar virus corona di Singapura.

  • Kedutaan belum bisa berkomunikasi dengan perempuan tersebut karena terganjal aturan privasi.

  • Mewabahnya virus Wuhan membuat TKI ditolak pulang oleh keluarganya.

KABAR buruk itu sampai ke telinga I Gde Ngurah Swajaya pada Senin, 3 Februari lalu. Melalui telepon seluler, Duta Besar Indonesia untuk Singapura itu mendapat informasi dari seorang pejabat kementerian kesehatan setempat bahwa seorang warga Indonesia terpapar virus corona. Warga itu diisolasi di Singapore General Hospital. “Saya langsung memerintahkan staf untuk mengecek,” ujar Swajaya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 6 Februari lalu.

Menurut dia, anggota staf kedutaan tidak bisa bertemu dengan pasien yang dirawat di rumah sakit di Jalan Outram tersebut. Sebab, Singapura memberlakukan hukum perlindungan data pribadi. Tanpa persetujuan pasien, identitas tidak akan diberikan kepada siapa pun. Anggota staf kedutaan itu hanya meninggalkan nomor telepon dia dan Swajaya agar bisa dihubungi jika pasien asal Indonesia itu membutuhkan bantuan.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan tidak ada kontak dari pasien perempuan berusia 44 tahun itu hingga Jumat, 7 Februari lalu. “Tapi kondisinya makin stabil,” ujarnya. Adapun Presiden Joko Widodo menyerahkan persoalan tersebut kepada otoritas Singapura dan Kedutaan Besar Indonesia. “Biar dirampungkan oleh Singapura lebih dulu,” katanya, Rabu, 5 Februari lalu.

Warga negara Indonesia itu tercatat sebagai orang ke-21 yang positif terjangkit virus corona. Hingga 7 Februari lalu, Singapura mencatat 33 orang terjangkit virus tersebut dan 11 di antaranya warga lokal. Situs pemerintah Singapura, moh.gov.sg, menyebutkan pasien asal Indonesia itu bekerja di salah satu rumah di Jalan Bukit Merah, sekitar 4,2 kilometer dari Jalan Orchard.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hussein Abri

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus