Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Derita Para Pendatang Haram di Malaysia
Tempo, 24 Januari 1987
SEJUMLAH polisi Malaysia merazia kawasan perdagangan Chow Kit, Kuala Lumpur untuk menangkapi para pendatang haram. Setiap yang dicurigai sebagai orang Indonesia diperiksa. Begitu diketahui ada yang tak punya paspor atau identity card (IC), semacam kartu penduduk berwarna merah khusus untuk kaum pendatang (imigran), langsung mereka diangkut ke kantor polisi. Penggerebekan Chow Kit dan sekitarnya Sabtu pekan lalu, misalnya, berhasil meringkus 400 pendatang haram, 350 di antaranya berasal dari Indonesia.
Berbagai kasus kriminal yang dilakukan pendatang Indonesia seakan mencapai puncaknya ketika, 9 Januari lalu, 3 orang tahanan asal Indonesia yang dituduh merampok dan membunuh dengan menggunakan senjata api, menyandera hakim Nyonya Mariana Yahya yang memeriksa mereka di rumah penjara Kuantan. Pihak keamanan Malaysia, yang mengerahkan belasan penembak mahir, berhasil menyelamatkan hakim itu—hanya 24 jam setelah peristiwa. Dua pembajak tertembak mati, dan satu lagi terluka.
Menlu Mochtar Kusumaatmadja merasa perlu menegaskan bahwa kasus itu tidak akan mempengaruhi hubungan baik kedua negara. ”Pemerintah Indonesia pun akan melakukan hal yang sama bila tindak pidana itu terjadi di sini,” kata Mochtar.
ARSIP |   |
6 September 1997
Jutaan penduduk Inggris dan sekitarnya menyaksikan prosesi perjalanan peti jenazah Putri Diana menuju Gereja Westminster Abbey. Prosesi yang ditayangkan berbagai televisi dunia itu diperkirakan menyedot 2,5 miliar pemirsa.
7 September 1986
Presiden Cile Jenderal Augusto Pinochet melarikan diri dari usaha pembunuhan. Pinochet menjadi presiden dengan kudeta dan berkuasa selama 17 tahun.
9 September 1976
Presiden sekaligus pemimpin revolusi Cina, Mao Zedong, meninggal di Beijing dalam usia 82 tahun.
10 September 1912
Sarekat Dagang Islam pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto berganti nama menjadi Sarekat Islam.
11 September 2003
Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh ditemukan tewas dengan luka tusukan. Diduga motif pembunuhan terkait dengan rencana penyatuan mata uang Swedia dengan euro. Belakangan polisi menangkap pelaku pembunuhan, warga Swedia keturunan Serbia, Mijailo Mijailovic, yang diduga sakit jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo