Oligopoli Operator Seluler

Data dan fakta mengenai operator seluler. Di Indonesia, ada tiga perusahaan seluler setelah merger XL Axiata dengan Smartfren.

22 Desember 2024 | 08.30 WIB

Perbesar

Infog

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

XL Axiata dan Smartfren merger sehingga hanya ada tiga perusahaan seluler di industri telekomunikasi.
Semakin sedikit pemain seluler, sementara konsumennya hampir seluruh penduduk Indonesia, bisa menciptakan oligopoli.
Oligopoli adalah keadaan di mana pasar hanya dihuni sedikit produsen sehingga pasar tidak seimbang yang mempengaruhi harga.

MERGER XL Axiata dan Smartfren membuat pemain seluler semakin mengecil. Namun, penggabungan pemain telekomunikasi itu bisa berujung oligopoli, dengan pengaturan harga yang tak berpihak kepada konsumen. Dengan merger itu, industri telekomunikasi hanya dihuni oleh tiga perusahaan.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

smartfren

bisnis-seluler

xl-axiata

Yosea Arga

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2017. Bergabung dengan Tempo pada Februari 2023 di desk gaya hidup. Kini menulis untuk desk wawancara dan investigasi. Chapbook puisinya berjudul yang papa dalam 35mm diterbitkan Penerbit Ramu pada Oktober 2024.

Edisi 22 Desember 2024