Selamat datang lagi di dunia sihir Hogwarts. Penggemar fanatik Harry Potter di Indonesia kini sudah bisa menikmati terjemahan serial laris J.K. Rowling itu. Dilepas dengan judul Harry Potter 5: Harry Potter dan Orde Phoenix, penerbit Gramedia memasarkan buku ini dengan cara unik. Sejak pukul 00.00 dini hari Minggu lalu, konvoi mobil berangkat keluar dari percetakan Gramedia di kawasan Jalan Palmerah, Jakarta Selatan. Ketika para muggle Jakarta masih tersihir dalam lelap, konvoi yang membawa 300 eksemplar buku laris itu mulai berkeliling. Bukan sembarang buku, karena khusus edisi jalanan ini tiap sampul diberi stiker "1st Copies Edition". Jika beruntung, pembeli juga mendapat bonus tas kain bertuliskan "Harry Potter".
Dari Palmerah, konvoi mobil penuh tempelan stiker gambar sampul itu bergerak pelan ke Jalan Gatot Subroto, Sudirman, dan Jalan Gajah Mada. Dari sini, mereka berbalik arah ke Al-Azhar Pusat Kebayoran Baru, Radio Dalam, Pondok Indah, dan berhenti di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.
Harry Potter memang sihir yang menyedot jutaan pembaca di seluruh dunia. Seolah termakan oleh mantra pemanggilnya yang terkenal, "accio…", jutaan calon pembeli bahkan sudah mengantre terjemahan buku itu sebelum keluar dari percetakan.
Dalam buku kelima ini, Rowling mengisahkan kegalauan Harry di tahun kelimanya bersekolah di Hogwarts. Memasuki usia 15 tahun, Harry mulai menghadapi gejolak. Ia menghadapi ujian OWL yang menentukan, sering bertengkar dengan Cho, dan berbaku hantam dengan Draco Malfoy, yang mati-matian ingin menggantikan posisi Harry sebagai seeker tim Quidditch Gryffindor. Belum lagi ia harus menghadapi si jahat Lord Voldemort dengan kekuatan sihirnya yang luar biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini