Album

PENGHARGAAN
Sukma Nugraha

Wartawan Tempo Sukma Nugraha meraih penghargaan karya jurnalistik media cetak terbaik 2015 dalam lomba jurnalistik Apresiasi Jurnalis Jakarta 2015 melalui karya berjudul "Sekutu Bisnis Anak Hakim". Tulisan itu mengungkap skandal bisnis anak-anak hakim agung dan pengacara. Juri menilai berita itu mampu memberikan data dan bukti hubungan bisnis antara anak hakim agung dan pengacara dalam satu usaha patungan rumah sakit.

Penghargaan ini diberikan dalam acara Festival Media 2015 yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen di kampus Atma Jaya, Jakarta, Ahad dua pekan lalu. Pemenang lain adalah "Sarjana Instan" karya Mercylia Marlisa Tirayoh dari Kompas TV untuk kategori televisi, "Kisah Kristen Tolikara Hibahkan Tanah Ulayat untuk Musala" karya Aghnia Adzkia dari CNN Indonesia.com untuk kategori media online, dan "Suami Istri di Pusaran Korupsi" karya Rommy Pujianto dari harian Media Indonesia untuk kategori foto bercerita. l

SMA Labschool Cibubur

Mewakili Indonesia dalam perhelatan International Folklore Festival 2015 di Saint Petersburg, Rusia, 13-18 November lalu, tim SMA Labschool Cibubur, Jakarta Timur, menjadi juara. Tim yang dipimpin Nadira Anissa ini memenangi medali dan piala emas kategori Mixed Folk Ensamble untuk usia di bawah 17 tahun.

Di festival tersebut, grup tari dan musik yang terdiri atas 22 pelajar dan 5 pendamping ini menampilkan dua nomor tarian tradisional Nusantara dari Tapanuli dan Betawi. Pada babak kompetisi, para pelajar itu menampilkan tarian Ratoh Duek dari Gayo Lues, Aceh. l

Mohamad Nasir

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendapat anugerah doctor honoris causa di bidang pendidikan dari Universiti Sains Malaysia (USM) di Penang, Selasa pekan lalu. Anugerah ini disampaikan bertepatan dengan Sidang Tahunan Ke-52 USM. Wakil Rektor USM Prof Dr Dato Omar Osman menjelaskan—dalam konferensi pers yang terkait dengan Sidang Tahunan Ke-52 USM—bahwa sidang penganugerahan gelar dipimpin langsung oleh Rektor USM sekaligus Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin ibni Al-Marhum Tuanku Syed Putra Jamalullail.

Nasir, 55 tahun, dan Malaysia punya sejarah kedekatan. Guru besar dan mantan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, ini meraih gelar doktornya di USM. Dikontak Tempo melalui anggota staf ahlinya pada Kamis petang pekan lalu, Nasir mengatakan, "Ini pengakuan tertinggi bagi saya di bidang pendidikan."

MENINGGAL
Sinyo Aliandoe

Tokoh sepak bola Indonesia, Sinyo Aliandoe, meninggal pada usia 77 tahun, Rabu pekan lalu. Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kesehatan pemain tim nasional pada 1960-an ini memburuk sejak istrinya meninggal dua tahun lalu.

Jenazah pria kelahiran Larantuka, Flores, 1 Juli 1940, ini dimakamkan satu blok dengan istrinya, Theresia Aliandoe, di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kandang, Jagakarsa, Jumat pekan lalu. Sinyo ikut memenangi Piala Aga Khan di Bangladesh, Piala Raja di Thailand, dan Piala Merdeka Games di Malaysia. Pada 1970, dia menjadi pelatih karena tulang pergelangan kakinya patah. Sebagai pelatih, Sinyo mengantar tim Indonesia ke final zona Asia dalam penyisihan menuju Piala Dunia 1986. Namun langkah terakhir menuju Meksiko kandas di kaki tim Korea Selatan.

---

"Ada trending topic, 'mama minta pulsa' diganti jadi 'papa minta saham'."
Presiden Joko Widodo saat membuka Konvensi Nasional Humas di Istana Negara, Rabu pekan lalu. Jokowi bergurau soal meme "Papa minta saham" yang dikaitkan dengan pencatutan namanya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

"PR paling krusial adalah menentukan anggaran. Kenapa? Karena masih banyak kegiatan yang enggak perlu."
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar tentang setahun kepemimpinannya, di Balai Kota, Rabu pekan lalu.