Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Album

9 Desember 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PELANTIKAN
Deddy Fauzi dkk

Pejabat tinggi Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Deddy Fauzi Elhakim, dilantik sebagai pejabat eselon I di Badan Narkotika Nasional di kantor BNN, 26 November lalu. Deddy, yang sebelumnya menjabat Direktur Polisi Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, akan menduduki posisi deputi bidang pembe­rantasan yang sebelumnya dijabat Inspektur Jenderal Purnawirawan Benny J. Mamoto.

Tugas yang dibebankan Kepala BNN Anang Iskandar kepada Deddy di antaranya terus memaksimalkan upaya menanggulangi permasalahan narkotik dan obat-obatan terlarang di Indonesia yang terus berkembang.

Selain melantik Deddy, Anang melantik Diah Setiau Utami sebagai Deputi Bidang Rehabilitasi BNN. Diah, yang sebelumnya Direktur Bina Upaya Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, mengisi posisi yang sebelumnya dipegang dr Kusman Suriakusumah.

PENGHARGAAN
Bambang Pudjiono

Bupati Grobogan, Jawa Tengah, ini mendapat penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari pemerintah pusat. Bambang dinilai berhasil menjadikan Grobogan sebagai daerah lumbung pangan nasional.

Menurut Bambang, penghargaan ini merupakan pertama kalinya untuk Grobogan dalam bidang ketahanan pangan. Setiap tahun, produksi padi Grobogan selalu surplus.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Grobogan Muhammad Hidayat menambahkan, perkembangan produksi tanaman pangan selalu meningkat. Pada 2012, produksi padi mencapai 602.689 ton atau setara dengan 392.255 ton beras. Tingkat konsumsinya mencapai 187.870 ton. Kabupaten pun surplus beras 209.385 ton.


"Jilbabnya mungkin mudah, belinya Rp 5.000 dapat. Tapi untuk baju dan roknya, ya, harus ada (anggaran khusus) dan harus ada persetujuan DPR."

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman, yang sebelumnya mengizinkan polisi perempuan mengenakan jilbab, menarik perkataannya. Dia juga mengeluarkan telegram rahasia tentang penundaan izin pengenaan jilbab bagi polisi perempuan.

"Biarkan masing-masing polwan yang membeli atau membiayainya."

Ketua Presidium Indonesian Police Watch Neta S. Pane, mengkritik telegram rahasia Kepolisian Republik Indonesia yang menunda pemberlakuan kebijakan pengenaan jilbab bagi polisi wanita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus