Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 8 Juni 1974
Sebanyak 16 tim sepak bola terbaik dunia berkumpul di Jerman Barat untuk memperebutkan tro-fi FIFA, lambang supre-masi tertinggi sepak bola sejagat. Sebagai tuan ru-mah, Jerman Barat menge-luarkan dana US$ 100 juta guna menyukseskan pesta empat tahunan ini. Piala Dunia sekaligus memper-kenalkan trofi baru, se-sudah piala sebelumnya, Jules Rimet, menjadi milik Brasil sebagai juara tiga kali.
Jauh sebelum turnamen digelar, prediksi pertan-dingan membanjiri media massa. Yang paling menarik datang dari Johan Cruyff, kapten tim nasio-nal Belanda. Ia malah mengunggulkan Jerman Barat menjadi juara untuk kedua kali.
Di tengah kegalauan Brasil yang ditinggal Pele dan permainan defensif Italia, Jerman Barat memang tampil memukau di depan publik sendiri. Belanda yang menurut Cruyff hanya bisa melangkah hingga semifinal, tampil di partai puncak. Ramalan Cruyff menjadi kenyataan, Be-ckenbauer membuka peluang pertama Jerman Barat, setelah ia dijatuhkan di kotak Penalti. Lalu Muller mencetak gol ke-dua. Skor 2-1 untuk Jerman Barat.
Setelah 32 tahun berselang, piala dunia kembali digelar di Jerman. Kali ini, jumlah peserta meningka-t dua kali. Tuan rumah tetap menjadi favorit, apalagi setelah keluar sebagai juara Grup A. Namun, anak-anak Jerman mesti bersaing ketat dengan tim unggulan lainnya seperti Brasil, Argentina, Inggris, dan Spanyol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo