Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERANG sesungguhnya baru dimulai di putaran kedua. Setiap pertandingan merupakan- babak hidup atau mati. Harus ada yang menang. Harus ada yang kalah. Tak ada istilah seri. Sistem silver goal diberlakukan. Bila dalam waktu 2x45 menit berakhir imbang, pertandingan akan diperpanjang dua babak masing-masing 15 menit. Bila satu kesebelasan mencetak gol dan sang lawan tak mampu membalas sampai 15 menit babak pertama perpanjang-an usai, pertandingan berakhir tanpa per-lu memainkan babak kedua.
Kalau hasil babak pertama per-pan-jang-an waktu seri, babak kedua dimain-kan. Kalau tetap imbang, pertan-dingan harus diselesaikan melalui ten-dangan penalti. Bunuh-membunuh ini p-asti le-bih enak ditonton ketimbang pu-taran pertama yang ”mem-bolehkan” pertan-dingan berakhir seri. Segala d-aya akan dikerahkan untuk bisa lolos ke pu-taran berikutnya.
Di putaran kedua, sudah hadir- dela-pan- juara dan runner-up Grup A sampai Grup H. Kesebelasan mana yang akan terus mendaki sampai puncak? Akankah Brasil merebut gelar juara un-tuk ke-enam kali? Atau tuan rumah Jer-man yang akan berjaya di kandang- sendi-ri? Berikut sejumlah prediksi beberapa pengamat bola, termasuk bekas pemain nasional Andjas Asmara, Rahmad Dharmawan, dan bekas pelatih- tim nasional Danurwindo dan Sinyo- Aliandoe. Mereka diminta meramal se-belum hasil akhir putaran pertama Grup G dan H berakhir pada Sabtu dinihari lalu.
Di putaran kedua, semua pengamat memprediksi Jerman akan menang me-lawan Swedia. Argentina akan meng-atasi Meksiko. Inggris menang atas Ekua-dor. Italia maju ke babak perempat- final, begitu juga Brasil dan Spanyol. Yang tak terduga adalah Swiss, yang ter-nyata mampu menjuarai Grup G dan menempatkan Prancis sebagai nomor dua di grup itu. Namun diramalkan- Uk-raina akan menumbangkan Swiss di putaran kedua.
Ada satu pertandingan penting di putaran kedua: Portugal vs Belanda. Andjas memegang Portugal, karena, ”Belanda sulit menghadapi tim bergaya La-tin.” Sinyo setuju dengan Andjas. Rahmad Dharmawan menjagokan Be-landa, begitu juga Danurwindo. Anda pasti p-u-nya jagoan sendiri.
Tapi apa yang akan terjadi di putar-an ketiga atau babak perempat final? -S-iapa delapan calon juara yang akan ber-hadapan?
Andjas Asmara berpendapat, Argentina akan menang dalam pertanding-an melawan tuan rumah Jerman. Ing-gris tidak akan mampu mengalahkan- Portu-gal. Brasil, kalau tidak hanya ber-tumpu- pada ”si g-endut” Ronaldo, akan bisa mengalahkan Spa-nyol. Andjas ju-ga menilai Ukraina akan melaju me-lewati babak ini de-ngan me-ngalahkan lawannya.
Rahmad Dharmawan punya perki-ra-an yang kurang lebih sama dengan An-djas. Pelatih tim Persija Jakarta ini men-jagokan Argentina terus melaju melewati putaran ini. Ia juga memegang Belanda sanggup mengatasi lawan-lawan sebelumnya, yaitu Inggris. Rahmad yakin, Brasil tetap bertahan di putaran ketiga ini.
Danurwindo rupanya kali ini pro-Ero-pa. Ia memang pernah belajar melatih di Inggris, tapi ini pasti bukan alasan yang membuatnya menyisihkan Amerika Latin dari persaingan ketat Piala Dunia Jerman. Danur menjagokan Jerman akan menang melawan Argentina di putaran ketiga ini. Inggris ditaksirnya menumbangkan Belanda. Italia diramalkannya bisa menghentikan Ukraina. Dan Brasil diyakininya bisa menyuruh pulang Spanyol. Pre-dik-si yang sangat menarik.
Sinyo Aliandoe adalah satu-satunya ”pe-ramal” yang memegang Australia lolos dari babak penyisihan grup. Ia b-enar. Bahkan Sinyo memperkirakan Aus-tralia akan sanggup melewati putaran ketiga. ”Tim Kanguru bertenaga dan sangat disiplin.” Jerman ditaksirnya bisa menang di kandang sendiri melawan Argentina. ”Ini faktor dukungan penonton,” katanya. Inggris ju-ga dipegangnya bisa mengatasi Portugal, karena, ”Permainan Rooney dan kualitas pemainnya semakin baik.” Ta-pi Sinyo sudah berpuluh tahun ini pu-nya jago tradisional: Brasil. Kesebelas-an pujaan hatinya ini dinilainya akan melewati- Spanyol. ”Jelas. Ini soal kuali-tas dan kreativitas pemain,” ujarnya.
Dengan peta kekuatan seperti ini, la-lu siapa yang lolos ke babak semifinal?
Andjas menunjuk Argentina, Portu-gal, Ukraina, dan Brasil. Dan A-ndjas- per-caya benar bahwa Argen-tina ung-gul- secara kualitas dari Por-tugal. Bra-sil dengan permainan yang terus me-ning-kat juga bisa diunggulkan atas Ukraina. Rahmad Dharmawan me-me-gang Argentina akan meng-atasi lawan-nya, begitu juga Brasil. Danurwindo ber-ha-rap Inggris ketemu Brasil dan J-er-man bertanding melawan Italia. Sinyo Aliandoe punya empat jago: Jerman, Inggris, Australia, Brasil. Bekas pelatih banyak- klub, termasuk Arema Malang ini, ya-kin Jerman dan Brasil akan sanggup meng-hentikan lawan-lawan-nya.
Akhirnya datanglah babak final dan sang juara. Andjas memprediksi Argen-tina vs Brasil, dan memegang Argentina sebagai juara baru Piala Dunia 2006. Kalau Andjas benar, Ar-gentina akan men-catat rekor sebagai negara Amerika Latin kedua yang mampu menjadi juara di tanah Eropa. Brasil melakukan-nya di Piala Dunia 1958 di Swedia.
Rahmad Dharmawan juga sepakat. Ia juga memegang Argentina akan bertemu Brasil di final. Pemenangnya tentu kesebelasan yang lebih cerdik, bertenaga, dan dinaungi nasib baik. Bisa jadi itu adalah Argentina.
Danurwindo berpendapat Jerman akan ketemu Inggris di final. Dan ia melihat tuan rumah Jerman akan berjaya di kandang sendiri.
Sinyo Aliandoe tetap memegang ja-goan tradisionalnya: Brasil. Ia mem-per-kira-kan juara lima kali Piala Dunia ini akan mempertahankan gelarnya. Me-nga-pa? ”Brasil di segala lini masih le-bih baik daripada Jerman.”
Boleh setuju. Boleh juga mempunyai ramalan sendiri.
Toriq Hadad
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo