Saya, pemakai jasa angkutan Pelni, khususnya kapal motor Umsini, merasa bingung. Soalnya, ada perbedaan harga tiket, khususnya untuk kelas ekonomi, yang terlalu mencolok antara Pelni Surabaya dan Gorontalo. Pada 17 Agustus lalu, saya berangkat dari Surabaya menuju Kwandang, Gorontalo, dengan kapal Umsini. Harga tiket kelas ekonomi Rp 70.000, termasuk asuransi, di loket Pelni Surabaya. Satu setengah bulan kemudian, saya ke Pelni Gorontalo untuk membeli tiket kembali ke Surabaya. Kepada petugas loket Pelni saya sodorkan Rp 70.000 (sama dengan harga tiket Surabaya-Kwandang). Tapi petugas loket minta tambahan Rp 30.400. Itu, katanya, adalah harga resmi tiket Kwandang-Surabaya. Saya sempat ngotot, tapi petugas loket tetap menjawab harga tiket Rp 100.400 (termasuk asuransi), itu sesuai dengan peraturan PT Pelni. Harga ini, menurut petugas itu, sudah berlangsung sejak Juni 1993. Saya minta penjelasan dari PT Pelni Pusat maupun Pelni Gorontalo, mengapa terjadi perbedaan harga tiket yang begitu besar antara Pelni Surabaya dan Pelni Gorontalo pada rute dan kapal yang sama. Ini perlu saya pertanyakan. Soalnya, saya rasa, semua pihak pemakai jasa Pelni, khususnya dari Gorontalo, menunggu jawabannya. Nama dan alamat ada pada Redaksi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini