Berita Syahril Sabirin

KAMI ingin menanggapi pemberitaan majalah TEMPO Edisi 26 Juni-2 Juli 2000 tentang penahanan Syahril Sabirin. Sebagai pembaca TEMPO, kami agak heran mengapa pemberitaan ini tidak dikupas secara tuntas dan lugas. Tulisan itu hanya memberitakan sekitar pasal Undang-Undang Bank Indonesia, tentang independensi sesuai dengan UU BI Nomor 23, dan beritanya agak condong/mengarah kepada kepentingan kelompok. TEMPO semestinya menulis berita itu dari berbagai sudut seperti dalam tulisan kasus lemak babi, Pertamina, dan lain-lain, sehingga enak dibaca dan perlu. Saya sebagai pembaca tadinya mengharapkan beritanya dibahas jauh ke belakang, yang sekarang mengakibatkan ambruknya perbankan di Indonesia, misalnya masalah BLBI dan uang palsu. H. ATJENG M. Pengecer bahan bangunan di Jakarta Timur