Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SAYA adalah juru dakwah di daerah transmigrasi untuk melaksanakan program Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 1992. Sampai kini, saya masih setia membina masyarakat terasing di pedalaman Kalimantan Timur. Tapi, karena letak geografis yang terpencil, saya tidak bisa mengakses informasi yang cepat, banyak, dan akurat. Saya cuma punya radio tua yang saya bawa dari Jawa.
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
