Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Harta Karun (1)

1 September 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUNGGUH ironis, ada seorang Menteri Agama yang menunggui penggalian harta karun yang konon peninggalan Prabu Siliwangi. Barangkali yang ada dalam benak Pak Menteri: apa salahnya mencari upaya lain untuk melunasi utang negara saat tim ekonomi andalan Presiden tidak mampu mencari jalan keluar dari krisis ekonomi? Tapi, terlepas dari kontroversi perusakan cagar budaya, betulkah ada harta karun di Batutulis, Bogor? Menurut hemat saya, harta karun yang diwariskan oleh nenek moyang kita sebenarnya sudah habis. Demikian pula jenis kekayaan lainnya. Hutan seluas jutaan hektare telah dibabat habis. Samudra yang membentang luas di antara kepulauan Nusantara telah dirusak ekosistemnya sehingga terumbu karang dan ikan enggan berkembang biak. Tanah yang dulu sangat subur—bahkan Koes Plus mengibaratkan tongkat dan batu jadi tanaman—kini gersang, dan paceklik terjadi di mana-mana. Harta karun yang sangat melimpah tersebut telah dimakan secara rakus oleh para koruptor negeri ini. Rakyat hanya mendapat ”bekas galiannya”. Kalau ternyata Pak Menteri benar-benar bisa menemukan harta karun, saya usul agar dia memimpin departemen baru yang mengurusi perburuan harta karun. Departemen ini bisa go international dan menjalin kerja sama dengan Inggris untuk memburu harta karun nenek moyang Ratu Elizabeth lewat sistem bagi hasil. Dengan demikian, akan diperoleh devisa negara yang berguna untuk memakmurkan rakyat. AGUS SUKARNO SURYATMOJO Telukjambe, Karawang Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus