Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Korban Peristiwa Ambon

1 September 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA adalah orang tua dari anak yang terkena ledakan bom di kawasan Mardika, Ambon, Maluku, 27 Juli lalu. Gara-gara ledakan ini, dua anak saya dimasukkan ke Rumah Sakit Bakti Rahayu. Yang satu menderita gangguan kepala, dan satunya lagi mengalami luka berat di bagian kaki. Seharusnya pemerintah atau pihak rumah sakit membebaskan semua biaya pengobatan bagi mereka. Tapi, kabar yang saya peroleh, pihak rumah sakit menagih pembayaran dalam jumlah besar. Karena tidak ada duit, lalu mereka disuruh berobat jalan. Pertanyaan saya, bukankah segala kejadian di Ambon itu tanggung jawab pemerintah daerah dan pusat? Semestinya pemerintah pula yang bertanggung jawab atas para korban peledakan atau penyerangan. Saya bukan tidak bisa membiayai kedua anak saya yang terkena ledakan tersebut. Tapi saya kecewa terhadap sikap Pemerintah Daerah Ambon dan juga pemerintah pusat. RUDY PARIAMA 45-37 47 St. Apt 3r Queens, New York 1137, Amerika Serikat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus