Hati-Hati Iklan Kursus

TERGIUR pada sebuah iklan di majalah remaja, saya lalu mengirim uang pendaftaran untuk dicatat sebagai peserta pada sebuah lembaga kursus jurnalistik terbuka. Peristiwa itu terjadi pada Februari 1992. Satu bulan kemudian, saya menerima brosur dan formulir pendaftaran dari lembaga itu. Setelah saya isi dan syarat lain saya penuhi, langsung saya kirim beserta uang via wesel ke pusat latihan tersebut. Dengan penuh harapan dan tanpa curiga saya menunggu balasannya. Soalnya, pada brosur tersebut dicantumkan izin dari Depnaker (No.B.2204/W.10/K.8/1991) dan cabang-cabangnya di tujuh provinsi. Bahkan pada amplopnya ada logo pusat pelatihan jurnalistik terbuka di Klaten, Jawa Tengah, dengan sugesti yang menggiurkan. Namun, setelah beberapa bulan menunggu, saya belum juga menerima materi pelajarannya. Saya coba melayangkan surat ke alamat lembaga tersebut, tapi sampai kini tidak ada jawabnya. Semoga kejadian yang serupa tak menimpa yang lain. MARTIN LUTHER PERANGINANGIN Asrama KKB USU Jalan Dr. Mansyur 19 Medan