Saudara kami, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK IKIP Bandung, Merry Octarina dan Siti Infiani, telah meninggal dunia karena menjadi korban tabrak lari. Peristiwa itu terjadi di daerah Karang Ampel -- Indramayu, pada Minggu, 5 Mei 1991, sekitar pukul 19.00, dan baru ditemukan oleh polisi pukul 22.00. Selama kurang lebih tiga jam mereka berdua terkapar bermandi darah. Bahwa kematian merupakan takdir Illahi, adalah sepenuhnya benar. Tapi bahwa mereka berdua ditinggalkan begitu saja oleh penabraknya, dan menjadi korban kesewenang-wenangan seorang pengecut yang kehilangan perasaan kemanusiaan, inilah yang disesalkan. Memang, kalau sudah sampai waktunya, kematian bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja. Tapi bagaimana jika cara dan peristiwa yang mengenaskan itu terjadi pada istri, anak, saudara, atau bahkan Anda sendiri, wahai, penabrak lari? Akhirnya, saya, atas nama keluarga besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK IKIP Bandung, mengimbau Anda yang merasa pelaku tabrak lari tersebut menghubungi orangtua kedua rekan kami almarhumah. Setidak-tidaknya, apabila Anda merasa belum berhenti menjadi manusia. Inilah alamat yang harus Anda datangi: (1) H. Azmir Yazi, orangtua Merry Octarina, Jalan Dewi Sartika No. 10/22, Bogor. (2) Siti Hidayati, orangtua Siti Infiani, Jalan Murah Nara No. 12/B, Indramayu. UMAR SYAKIR AMIN Ketua Hima Teknik Bangunan FPTK IKIP Bandung Jalan Dr. Setiabudhi 228, Bandung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini