Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Event

InHeal Fest Nyalakan Kembali Destinasi Pariwisata di Jawa Barat

InHeal Fest berhasil menarik wisatawan untuk berkunjung kembali ke daerah tercinta ini yang terkenal dengan angin sejuk dan pemandangan serba hijaunya namun dengan alasan yang berbeda

7 Desember 2022 | 20.07 WIB

InHeal Fest
Perbesar
InHeal Fest

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Info Event — Acara offline yang mengusung tema ‘Intimate Healing’ pertama di Bandung, bertajuk InHeal Fest atau Intimate Healing Festival sukses menarik perhatian sebagai event festival unik di bulan November tahun ini. Acara gebrakan Mahasiswa-Mahasiswi program studi Manajemen Konvensi dan Event (MKE) dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung ini telah diselenggarakan pada Minggu, 20 November 2022 lalu di Treetop Cikole Jayagiri, Lembang, Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bertempat di Treetop Cikole Jayagiri, destinasi pariwisata yang dapat disebut sebagai salah satu destinasi populer di area Cikole, InHeal Fest berhasil menarik wisatawan untuk berkunjung kembali ke daerah tercinta ini yang terkenal dengan angin sejuk dan pemandangan serba hijaunya namun dengan alasan yang berbeda. Umumnya, wisatawan yang mengunjungi destinasi ini datang untuk merasakan keseruan bermain di Adventure Park, namun pada kali ini wisatawan dapat merasakan relaksasi berupa Yoga, Qi Gong, Sound Bath, dan kegiatan lainnya di tengah pepohonan pinus dalam acara InHeal Fest..

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

InHeal Fest sendiri merupakan hasil dari mata kuliah Aplikasi Manajemen Creative Event untuk  mahasiswa/i dari program studi Manajemen Konvensi & Event semester 5 dengan dibantu oleh mahasiswa/i semester 3 dan 1 dalam eksekusinya.

Creative Event yang ke-11 ini mengusung tema Healing dan Relaksasi dengan nama “Intimate Healing Festival” atau InHeal Fest serta merupakan event Intimate Healing pertama di Bandung. Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk Mahasiswa/i Politeknik Parawisata NHI Bandung.

Konsep InHeal Fest sendiri diangkat dari permasalahan yang saat ini beredar di kalangan masyarakat khususnya di perkotaan. Banyak masyarakat yang merasa lelah, bosan serta penat dalam melakukan kegiatan sehari-hari, baik itu bekerja maupun kegiatan lainnya. Tetapi terkadang ingin meninggalkan rutinitas itu dan pergi untuk mencari suasana yang tenang dan nyaman. Beranjak dari permasalahan itulah, para mahasiswa semester 5 tercetus sebuah ide untuk memberikan wadah kepada para masyarakat yang ingin merasakan healing dan juga relaksasi dalam sebuah event yaitu InHeal Fest.

Tujuan dari InHeal Fest sendiri selain menjadi wadah untuk merasakan ketenangan tetapi juga menjadi pengenalan beberapa metode healing, sesuai dengan tagline dari event ini yaitu Stay Relax, Let It Heal. Kegiatan ini mengolah tiga pendekatan utama dalam Healing, yaitu Body, Mind & Soul. Dari ketiga pendekatan utama tersebut InHeal Fest berhasil mendatangkan 209 peserta dan juga 152 visitors.

Body merupakan pendekatan yang berfokus pada relaksasi badan dan terbagi menjadi dua program kegiatan yang dilaksanakan yaitu Yoga dan Qi Gong. Masing-masing program dipandu oleh instruktur profesional, untuk Yoga dipandu oleh instruktur Aini Sofie dan Qi Gong dipandu oleh instruktur Iwan Setiawan. Terdapat 24 peserta yang hadir untuk Yoga dan 29 untuk Qi Gong.

Selanjutnya, Mind merupakan pendekatan yang berfokus kepada relaksasi pikiran. Dalam Mind sendiri hanya terdapat satu program utama yaitu Art and Craft. Art and Craft dibagi menjadi empat kegiatan, Punch Needle (menyulam), Clay Art (tanah liat), Beads (meronce) dan Crochet (Merajut). 4 kegiatan tersebut dipandu oleh instruktur dari Splendore Workshop. Masing-masing jumlah pesertanya adalah 21 peseerta Punch Needle, 35 peserta Clay, 28 peserta Beads dan 31 peserta Crochet.

Dan terakhir, Soul. Soul sendiri merupakan pendekatan yang memfokuskan kepada ketenangan jiwa. Untuk pendekatan ini, terdapat satu program kegiatan yaitu Soundbath yang merupakan suatu bentuk relaksasi yang dimana kita “dimandikan” oleh suara yang diciptakan dari instrumen singing bowl. Program kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi dimana sesi pertama terdapat 22 peserta dan sesi kedua terdapat 19 peserta yang dipandu oleh instruktur Yuli Tjahyadi.

Selain 3 pendekatan utama tadi, terdapat pula kegiatan pendukung lainnya yaitu Tea Class, bazaar, dan Live Music Performance. Tea Class sendiri merupakan suatu kegiatan hasil kerjasama dari cafe Teabumi dimana pengunjung dapat belajar mengenai beragam teh yang dapat membantu relaksasi. Kemudian, terdapat 15 tenant yang berada di area bazaar, diantaranya adalah Tenant Healthy Food & Beverage, Tenant Aromatherapy, serta tenant Sport Clothing.

Lalu, program pendukung yang dinanti-nanti para pengunjung yaitu Live Music Performance yang diramaikan oleh musisi-musisi berbakat lokal Bandung. Mulai dari Moonvawes, If, Badai Keke, dan ditutup oleh Unknown Pleasure. Selain memeriahkan acara, para talent juga dpatmemasarkan hasil karyanya melalui InHeal Fest, dengan harapan bahwa InHeal Fest dapat menjadi wadah bagi para musisi merintis karirnya untuk meningkatkan pasarnya ke arah yang lebih luas lagi.

Selain menyediakan wadah bagi masyarakat untuk merasakan Healing, InHeal Fest diharapkan dapat menjadi jembatan bagi industri kreatif khususnya destinasi-destinasi pariwisata yang mungkin belakangan sempat terbengkalai pasca pandemi, untuk bangkit dan kembali melihat potensi-potensi besar lewat adanya event-event seperti ini. Bagaimanapun, industri event sangatlah diperlukan karena selain dapat menarik minat kunjungan wisatawan, tentunya juga dapat membantu destinasi pariwisata tersebut, sekaligus mendukung perekonomian industri kreatif. (*)

Yefri

Yefri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus