Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda percaya Kejaksaan Agung serius mengeksekusi Susno Duadji, yang menjadi buron?
(1-8 Mei 2013) |
||
Ya | ||
18% | 100 | |
Tidak | ||
76,9% | 409 | |
Tidak Tahu | ||
4,3% | 23 | |
Total | (100%) | 532 |
Yahoo Indonesia
Apakah Anda percaya Kejaksaan Agung serius mengeksekusi Susno Duadji, yang menjadi buron?
(1-8 Mei 2013) |
||
Ya | ||
14% | 178 | |
Tidak | ||
70% | 928 | |
Tidak Tahu | ||
16% | 214 | |
Total | (100%) | 1320 |
DUA pekan lalu, hampir semua orang geregetan pada sosok satu ini. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Purnawirawan Susno Duadji dengan enteng menghindari upaya jaksa eksekutor untuk menggelandangnya ke bui. Sesuai dengan putusan Mahkamah Agung, Susno terbukti melakukan korupsi dan harus dipenjara tiga setengah tahun. Dengan bantuan koleganya di Partai Bulan Bintang, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra, Susno melawan. Dia meminta bantuan polisi dan laskar Hizbullah, organisasi bentukan partainya. Perlawanan Susno membuat orang mempertanyakan keseriusan jaksa melaksanakan tugas. Jajak pendapat situs berita Tempo.co dan Yahoo! sepanjang pekan lalu menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen pembaca menilai jaksa tak serius menyeret Susno. Untung saja, Sabtu dua pekan lalu, Susno akhirnya menyerah. Harga diri korps adhyaksa pun terselamatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |