Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Kunjungan Mewah Raja Salman

13 Maret 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yakinkah Anda kunjungan Raja Salman akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia?
Ya
80% 1.847
Tidak Tahu
9% 207
Tidak
11% 256
Total (100%) 2.310

Indonesia dan Arab Saudi menyepakati 11 kerja sama dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud pada Rabu, awal Maret lalu, di Istana Bogor, Jawa Barat. "Salah satu dari kesebelas nota kesepahaman yang ditandatangani adalah perihal 'The Saudi Fund Contribution to the Financing of Development Project' senilai US$ 1 miliar," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan kedua pemimpin.

Adapun nota lain adalah deklarasi bersama tentang peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama. Nota kesepahaman mengenai kerja sama kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi juga ditandatangani.

Raja Salman pun menyatakan berkomitmen melindungi semua warga Indonesia di negaranya. Hal itu disampaikan sebagai respons atas permintaan Presiden Jokowi, yang secara khusus menitipkan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi. "Raja Salman merespons akan melindungi WNI karena beliau menganggap WNI adalah warga mereka juga," ujar Retno.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia dan Arab Saudi akan segera membentuk tim untuk mendalami hasil pertemuan bilateral itu. "Kami membentuk tim, mereka membentuk tim, untuk mempercepat hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, sosial, investasi," kata Kalla.

Kalla menilai kunjungan Raja Salman tidak melulu diukur dengan besarnya investasi yang akan ditanamkan. Hal terpenting ialah bagaimana meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara. "Kunjungan Raja Salman tidak bersifat teknis," tuturnya.

Dia menambahkan, selama ini Indonesia dipandang sebagai negara berkembang, dan di mata warga Arab, Indonesia dikenal sebagai negara tenaga kerja. Namun rombongan Raja Salman terkejut melihat situasi di Indonesia. "Gedung tinggi lebih banyak di Jakarta dibanding di Riyadh atau Jeddah," ujarnya. Indonesia berharap, dengan kunjungan ini, persepsi orang-orang di Arab Saudi terhadap Indonesia akan berubah.

Sementara itu, Ketua Associations of The Indonesian Tours and Travel Agencies Bali I Ketut Ardana memprediksi peningkatan wisatawan dari Arab Saudi setelah kunjungan rombongan Raja Salman. "Saat ini wisatawan Arab Saudi masih di urutan kesepuluh. Masih di bawah Malaysia dan Jepang," katanya.

Hasil jajak pendapat di Tempo.co menunjukkan sebagian besar responden meyakini kunjungan Raja Salman akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia.

Indikator Pekan Ini

Percayakah Anda, Komisi Pemberantasan Korupsi berani mengusut hingga tuntas korupsi e-KTP?www.tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum