Saudara M. Zen Hoesin menanyakan di mana letaknya makam Laksamana Hang Tuah (TEMPO, 22 Desember 1990, Kontak Pembaca). Mungkin pengalaman saya bisa menjawabnya. Sewaktu saya berada di Malaka -- negara bagian Malaysia -pada 1989, saya pernah berziarah ke makam Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Lekiu, dan Hang Kesturi di dalam Kota Malaka. Kemudian saya juga berkunjung ke makam Hang Tuah dan Tun Teja (permaisuri Sultan Mahmud, Raja Malaka) yang berada di luar Kota Malaka. Jadi, makam-makam tersebut tidak terkumpul dalam satu kompleks, melainkan tersebar di tempat-tempat dalam dan luar kota. Semua makam tersebut adalah makam kuno yang terawat baik dan dijadikan obyek kunjungan wisata tanpa dipungut bayaran. Pada setiap pintu masuk, selalu terpasang suatu deskripsi yang menerangkan apa dan bagaimana riwayat obyek yang kita kunjungi. Dan saya berpendapat bahwa memang banyak tulisan tentang sejarah bangsa Indonesia yang dimuat di berbagai buku dan majalah perlu direvisi karena tidak sesuai dengan fakta sejarah. Sebagai contoh, tertulis dalam satu majalah bahwa sebagai salah satu hasil dari Treaty of London 1816, Bengkulu, yang pada waktu itu dikuasai Inggris, dipertukarkan dengan Pulau Singapura yang, katanya, dikuasai Belanda. Padahal, pada Museum Negeri Malaka, tercatat bahwa Bengkulu dipertukarkan dengan Malaka dan Sri Lanka, yang masa itu dikuasai Belanda. K.N. ZAINUDDIN HAMID Kompleks Tambang Timah No. B5 Jalan Margasatwa Pondok Labu Jakarta Selatan 12450
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini